Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Maarif masih belum melaporkan penyerangan rumahnya yang ketiga kali ke polisi. Pada kasus terakhir, rumah Slamet di Cimanggis, Depok, dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Kamis dini hari, 1 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masih mikir-mikir (lapor ke polisi). Ada rencana kami mau ke LBH dan Komnas HAM serta Komisi 3 DPR RI," kata Slamet melalui pesan teks, Jumat, 2 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan Slamet masih enggan lapor ke polisi karena dua kasus penyerangan rumahnya terdahulu belum ada perkembangan. Pada kasus pertama, rumah Slamet di Cimanggis, Depok, dilempari batu oleh orang tak dikenal, pada Selasa dini hari, 18 Februari 2020. Kedua, mobil Slamet yang diparkir di teras rumah dirusak orang pada Ahad, 6 Desember 2020.
Kasus-kasus itu, sebelumnya telah dilaporkan ke polisi. "Iya, karena belum ada perkembangan," ujar Slamet.
Slamet Maarif mengatakan terdapat kesamaan dalam ketiga kasus penyerangan itu. Karena itu, dia menilai pelakunya adalah orang yang sama. "Jumlah pelaku sama, waktu hampir sama, cara kerja juga maka patut diduga pelakunya sama."