Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Telur dan 4 Makanan Rekomendasi WHO untuk Mengatasi Anemia Defisiensi Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berarti penurunan kadar hemoglobin. Ini lima makanan yang direkomendasikan.

10 Agustus 2020 | 07.10 WIB

Ilustrasi poached egg atau telur ceplok rebus (PIxabay.com)
Perbesar
Ilustrasi poached egg atau telur ceplok rebus (PIxabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Zat besi merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mineral ini dibutuhkan untuk transportasi oksigen, sintesis DNA, dan metabolisme otot. Itulah sebabnya anak-anak dan wanita hamil penting memiliki kadar zat besi yang cukup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berarti penurunan kadar hemoglobin. Berdasarkan data WHO, 33 persen wanita tidak hamil, 40 persen wanita hamil, dan 42 persen anak-anak menderita anemia di seluruh dunia.

Anemia ditandai dengan beberapa gejala seperti mudah lelah, detak jantung cepat, sesak napas dan sakit kepala, kesulitan dalam berkonsentrasi, kulit pucat dan pusing, insomnia, dan keram kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Times of India, Ahad, 9 Agustus 2020, berikut makanan wajib rekomendasi WHO untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi. Apa saja?

1. Daging dan ikan

Daging, unggas dan ikan sangat kaya zat besi. Daging lain yang kaya zat besi termasuk salmon dan tuna. Sertakan salah satu dari ini dalam makanan Anda 2-3 kali seminggu untuk melawan kekurangan zat besi.

2. Telur

Telur adalah sumber protein, zat besi, dan vitamin. Dalam 100 gram telur terdapat sekitar 1,2 miligram  zat besi di dalamnya.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti lentil adalah sumber utama zat besi dari tumbuhan. Satu cangkir lentil mengandung sekitar 6,6 miligram zat besi.

4. Sayuran berdaun hijau

Bayam, salah satu sayuran hijau yang paling umum dan favorit, adalah sumber zat besi terbaik. Dalam 100 gram bayam mengandung sekitar 2,7 miligram zat besi. Sayuran lain yang kaya zat besi adalah kangkung dan kacang polong.

5. Biji-bijian

Selain sebagai camilan sehat, biji-bijian dan kacang-kacangan juga mengandung zat besi tinggi. Setiap 100 gram kacang campuran yang dipanggang ringan dengan garam dan minyak mengandung sekitar 2,6 miligram zat besi.

Selain lima makanan tersebut, penderita anemia juga perlu mengonsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Makanan tersebut seperti jeruk atau makanan tinggi vitamin C lainnya. 

Penderita anemia juga perlu menghindari teh atau kopi karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.

Baca: 5 Buah Penambah Hb yang Tinggi Zat Besi, Ada Plum dan Mulberry

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus