Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan generasi terbaru mobil keluarga yang mengisi segmen Low MPV, All New Suzuki Ertiga Hybrid, pekan lalu. Mobil ini diklaim memiliki teknologi masa kini yang membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit dibanding model sebelumnya.
Tempo berkesempatan untuk menjajal langsung mobil keluarga Suzuki ini yang kini sudah mengusung teknologi hybrid. Kami mencoba All New Ertiga Hybrid ini dalam rute perjalanan dari Surabaya menuju Malang, Jawa Timur. Rute yang cukup menantang untuk menguji efisiensi bahan bakar dari Ertiga terbaru ini.
Konsumsi Bahan Bakar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah kami melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Malang dengan jarak tempuh sekitar 106 kilometer, kami mendapatkan angka konsumsi BBM sekitar 14,9 kilometer per liter. Unit Ertiga Hybrid yang kami gunakan ini adalah varian bertransmisi manual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka konsumsi BBM 14,9 kilometer per liter ini didapat dengan kondisi mengemudi di jalan tol dan jalan nasional. Kemudian gaya berkendara kami juga terkadang kencang dan terkadang juga pelan menyesuaikan kondisi lalu lintas yang sebagian besar macet.Suzuki Ertiga Hybrid, 22 Juni 2022. TEMPO/Dicky Kurniawan
Sebagai catatan, angka konsumsi bahan bakar tersebut mungkin akan berbeda-beda setiap pengendara. Pasalnya efisiensi BBM ini didapat bergantung dari cara berkendara, kondisi lalu lintas, serta kondisi jalan yang dilalui.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid
Efisiensi bahan bakar pada Suzuki Ertiga Hybrid tidak terlepas dari penggunaan sistem Suzuki Smart Hybrid. Teknologi ini berfungsi mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama, yakni Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Prinsip mekanisme Suzuki Smart Hybrid ini untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi pengendara. Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin, sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.
"Jadi sistem ini sifatnya men-support mesin dalam kondisi tertentu," kata Strategic Planning Dept. Head PT SIS Joshi Prasetya saat ditemui Tempo di Malang, Jawa Timur, Rabu, 22 Juni 2022.
Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG ini akan mengubah energi kinetik menjadi listrik yang kemudian akan disimpan dalam baterai. Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop, sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Suzuki mengungkapkan bahwa teknologi Suzuki Smart Hybrid ini disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, khusus konsumen yang butuh teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Suzuki Ertiga Hybrid Resmi Diluncurkan, Harganya Rp 270 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto