Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang membuat dapur umum dan posko kesehatan di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga yang terendam banjir sejak tiga bulan terakhir ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani warga yang terdampak banjir rob di kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Kamis 17 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Munir mengatakan, untuk pelayanan kesehatan, tim dari puskesmas Tegal Angus Kecamatan Teluknaga membuka pos kesehatan di sekitar Balai Desa Tanjung Pasir.
"Pos kesehatan ini mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal yang dirasakan warga terdampak banjir," kata Munir.
Untuk dapur umum, kata dia, dibangun di sekitar pos kesehatan, kerjasama antara Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Tangerang dan kecamatan Teluknaga serta para relawan yang tangani banjir.
"BPBD Kabupaten Tangerang telah memberikan bantuan logistik untuk keperluan dapur umum seperti mie instan, air mineral, kecap manis, susu kental manis, dan juga alat kesehatan untuk pencegahan virus corona," ujarnya.
Munir mengatakan saat ini sebanyak 200 kepala keluarga di kampung itu masih terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter. Banjir sudah terjadi sejak Desember 2021 dan tidak kunjung surut.
Menurut Munir, untuk mengatasi banjir kampung Gaga, Pemkab Tangerang telah melaksanakan rapat mitigasi bencana yàng di laksanakan pada 11 Februari 2022 yang lalu.
Hasil rapat tersebut, akan dibangun tandon air sebagai solusi penanganan banjir. Banjir di kampung Gaga akibat naik turunnya air laut yang mengakibatkan lebih kurang 200 kepala keluarga terendam air.
"Rencana lahan yang akan digunakan sebagai tendon air milik swasta, karena itu kita menunggu keputusan pimpinan swasta pemilik lahan. Sedangkan, pihak Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang akan melakukan survei ulang untuk menentukan sekaligus pemetaan lokasi tendon air," kata Munir.
Baca juga: Banjir Kiriman Bogor Menyergap Bekasi Hari Ini
JONIANSYAH HARDJONO