Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Viral Anak-Anak Usir Pengendara Motor yang Lintasi Trotoar di Matraman

Anak-anak mengadang pengendara motor yang melintasi trotoar di Jalan Matraman Raya,

27 Desember 2023 | 18.47 WIB

Petugas Dishub DKI berjaga di trotoar Jalan Raya Matraman usai viral sekelompok bocah mengadang pengendara motor yang melintasinya, Selasa, 26 Desember 2023. Foto: Pemprov DKI
Perbesar
Petugas Dishub DKI berjaga di trotoar Jalan Raya Matraman usai viral sekelompok bocah mengadang pengendara motor yang melintasinya, Selasa, 26 Desember 2023. Foto: Pemprov DKI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai di media sosial X cuplikan anak-anak mengadang pengendara motor yang melintasi trotoar di Jalan Matraman Raya, Kebon Manggis, Jakarta Timur atau tepatnya di samping flyover Pramuka. Video itu diunggah oleh pemilik akun X @adriansyahyasin pada Selasa sore, 26 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Eneng, warga setempat menyebut kejadian seperti itu sudah lumrah di sepanjang trotoar di Jalan Matraman Raya ini. Setahu dia, anak-anak yang mengadang pemotor itu karena sedang bermain di dekat trotoar dan merasa terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya enggak lihat kalau kemarin. Tapi yang hadang pemotor reseh begini sudah lumrah," katanya di lokasi, Rabu, 27 Desember 2023.

Tak hanya anak-anak, ia mengatakan warga sekitar atau pejalan kaki kerap mengadang pengendara motor yang melintasi trotoar. "Sampai konflik adu mulut. Kami ingatkan, malah enggak terima, padahal siapa yang salah," ujar dia. 

Hal serupa disampaikan oleh Nana, pengelola Warung Sate Solo Pak Syam yang lokasinya ada di sudut bagian paling dalam trotoar. "Tiga hari yang lalu, sebelum Natal itu tukang parkir saya sampai ribut, ditendang karena (pemotornya) enggak terima," ujarnya, Rabu.

Menurut Eneng dan Nana, trotoar yang seharusnya jadi tempat aman bagi pejalan kaki ini justru rawan bahaya, sebab pemotor yang masih nekat melintasi trotoar. Padahal, katanya, beberapa kali petugas dari Dinas Perhubungan setempat dan Satpol PP menutup trotoar agar tidak bisa dilintasi motor. "Malah dibongkar dulu itu ada bambu yang nutup. Sekarang ada cone juga mereka geser," ujar Eneng.

Ia juga mengaku pernah mencoba memberikan efek jera untuk pengendara motor yang nakal.  "Saya kalau jalan sengaja lambat, biar mereka sadar diri. Eh tapi malah diklakson terus," ujar dia mengeluh. 

Dari pantauan Tempo di sepanjang trotoar pada Rabu sore, beberapa pengendara motor tak henti-hentinya melintasi trotoar yang seharusnya menjadi jalur bagi pejalan kaki. Belum kurang, di lokasi ini mudah ditemukan pelanggaran lalu lintas, seperti melawan arah di sepanjang trotoar, berboncengan tiga, dan tidak memakai helm.

Lalu lintas tampak padat sejak sore atau pulang jam kerja. Kepadatan itu yang membuat banyak pengendara motor melanggar lalu lintas dengan melintasi trotoar. Di sekitar lokasi juga sedang ada pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai).

Namun, menurut Eneng, adanya pembangunan proyek itu tidak tepat dijadikan alasan pemotor dapat melintasi trotoar. "Sejak trotoar ini dibangun juga sudah banyak yang melanggar, kok," ujar Eneng.

 

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus