Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Waspada DBD, Dinas Kesehatan DKI: Musim Hujan Kepadatan Nyamuk Sangat Tinggi

Untuk mencegah kenaikan kasus DBD saat musim hujan, Dinkes DKI kembali mengefektifkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

24 Oktober 2022 | 11.08 WIB

Wakil Kepala Dinas Kesehatan drg. Ani Ruspitawati memberikan keterangan kepada wartawan pada acara Jalan Sehat Dalam Rangka Hari Pengendalian Nyamuk 2022 di Monas, Ahad, 23 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Perbesar
Wakil Kepala Dinas Kesehatan drg. Ani Ruspitawati memberikan keterangan kepada wartawan pada acara Jalan Sehat Dalam Rangka Hari Pengendalian Nyamuk 2022 di Monas, Ahad, 23 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan kasus Demam Berdarah atau DBD saat ini mengalami penurunan. Namun dia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena Jakarta memasuki musim hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Januari sampai sekitar Juli itu naik tapi kemudian Agustus-September turun sampai sekarang semuanya turun. Cuma kita semua tahu, kan kita lagi masuk ke musim hujan. Jadi, saat ini adalah kepadatan nyamuk itu sangat tinggi,” katanya kepada wartawan di Monas saat menghadiri Jalan Sehat Pengendalian Nyamuk, Ahad, 23 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan jalan sehat pada Ahad lalu digelar Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) untuk memperingati Hari Pengendalian Nyamuk (HPN). Ketua DPP ASPPHAMI, Muallif ZA mengatakan jalan sehat saat Car Free Day (CFD) ini adalah bentuk sosialisasi dan edukasi pentingnya pengendalian nyamuk.

Kegiatan itu diikuti lebih dari 2.000 peserta yang terdiri atas perusahaan anggota ASPPHAMI, jajaran Kementerian Kesehatan, Jumantik (Juru Pemantau Jentik), dan Polbangtan Bogor.

Mualtif mengatakan, upaya pengendalian nyamuk tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Oleh karena itu, ASPPHAMI menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI dalam melahirkan regulasi guna mendukung upaya pencegahan dan pengendalian vektor yang efektif, serta efisien.

Menurut Muallif, peran ASPPHAMI yang juga sangat esensial adalah melakukan upaya peningkatan kompetensi para karyawan anggota perusahaan melalui pelatihan dengan Kemenkes.

“Telah menghasilkan ribuan tenaga terampil di seluruh wilayah Indonesia demi menciptakan lingkungan yang sehat dan terbebas dari penularan vektor penyebar penyakit,” kata dia.

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan HPN yang acara puncaknya akan dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung pada 15 November 2022. HPN akan mengangkat tema ‘Bangkit Bersama Menuju Pariwisata Bebas Nyamuk’.

Dinkes DKI Efektifkan PSN Cegah DBD 

Guna mengantisipasi dan mencegah naiknya kasus DBD, Pemprov DKI melalui Dinkes DKI kembali mengefektifkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

"PSN itu harus lebih aktif lagi. Kami harapkan satu, dua bulan ke depan tidak ada peningkatan kasus,” ujarnya.

Menurut Ani, puncak tertinggi kasus DBD terjadi di bulan Juli. “Kasusnya sekitar 6,000-an. Itu total dari Januari 2022 sampai sekarang, se-DKI, ya,” kata dia.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus