Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Cekfakta

Keliru: Video Pilot Wanita India Ditangkap Tentara Pakistan

Sebuah video tentang tertangkapnya seorang pilot wanita India oleh tentara Pakistan, beredar di media sosial X pada 10 Mei 2025.

15 Mei 2025 | 06.07 WIB

cek-fakta
Keliru: Video Pilot Wanita India Ditangkap Tentara Pakistan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

SEBUAH video tentang tertangkapnya seorang pilot wanita India oleh tentara Pakistan, beredar di media sosial X [arsip] pada 10 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam video itu, tampak seseorang mengangkat kedua tangan ke atas, seperti kode untuk menyerah dengan sosok lainnya mengarahkan senjata kepadanya. Ia berjalan pelan ke orang bersenjata itu. Tak lama, di belakang orang bersenjata itu, terlihat sosok lain yang berjalan memegang senjata mendekati mereka berdua. Konten ini beredar di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan di wilayah perbatasan, Kashmir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilik akun mengklaim bahwa adegan dalam video tersebut merupakan penangkapan pilot wanita India oleh tentara Pakistan. Benarkah pilot wanita India ditangkap tentara Pakistan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian Google. Hasilnya, otoritas India telah membantah pilot Shivani Singh ditangkap Pakistan. 

Unit Pemeriksa Fakta dari Biro Informasi Pers (PIB) pada hari Sabtu, 10 Mei 2025 mengatakan bahwa laporan tersebut adalah palsu dan mendesak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang salah.

Melalui unggahan dalam akun media sosial X dan Instagram, Biro Informasi Pers (PIB) Pemerintah India, menyatakan, pilot Angkatan Udara Wanita India tidak ditangkap. Klaim  tentang seorang pilot wanita Angkatan Udara India, Komandan Skuadron Shivani Singh, telah ditangkap di Pakistan datang dari media sosial yang pro Pakistan.

Dilansir situs Firstpost.com, Shivangi Singh adalah seorang komandan skuadron yang memegang rekor bersejarah sebagai wanita pertama India menerbangkan jet tempur Rafale buatan Prancis. Saat ini dia bagian dari Skuadron Golden Arrows Angkatan Udara India yang bergengsi, bermarkas di Ambala, Punjab.

Klaim palsu ini muncul beberapa hari setelah ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan udara India terhadap kamp-kamp teror di seberang perbatasan. Sejak saat itu, beberapa akun media sosial telah membagikan informasi yang menyesatkan atau palsu.

Sejumlah media telah memeriksa klaim serupa, diantaranya The Economic TimesThe Times of India, Businesstandard.com, Hindustantimes.com, Mathrubhumi.com, dan WION.

Sebelumnya juga telah beredar foto-foto lain yang diklaim penangkapan terhadap Shivangi Singh. Dikutip dari organisasi pemeriksa fakta independen di India, Boom Live pada 11 Mei 2025, foto-foto tersebut berasal dari peristiwa berbeda yang tidak terkait dengan konflik India-Pakistan.

Dua foto lain yang juga diklaim keliru sebagai penangkapan pilot wanita India, Shivangi Singh. (Sumber: Boom Live, India)

BOOM menghubungi juru bicara IAF yang mengonfirmasi bahwa klaim tersebut salah. Singh tidak ditangkap di dan oleh Pakistan. Foto pertama, berasal dari Juni 2023 ketika sebuah jet latih jatuh di Chamarajanagar, Karnataka yang melukai dua pilot, Komandan Wing Tejpal dan kadet penerbangan, Bhoomika.

Sedangkan foto kedua, telah beredar di YouTube pada 19 Maret 2025 di Manali, Himachal Pradesh. Video itu telah beredar sebelum konflik India-Pakistan memanas.

Ketegangan India-Pakistan

Ketegangan hubungan India-Pakistan meningkat sejak India meluncurkan serangan rudal ke sejumlah wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu pagi, 7 Mei 2025. Serangan tersebut mengakibatkan sejumlah ledakan yang terdengar di berbagai daerah, termasuk Kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli di wilayah yang disengketakan.

Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengkonfirmasi kepada Aljazeera bahwa rudal-rudal India menghantam empat lokasi di Punjab dan dua lokasi di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Serangan itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada Rabu.

Kementerian Pertahanan India mengungkapkan bahwa militer mereka telah meluncurkan operasi yang dinamakan "Operasi Sindoor", dengan sasaran sembilan lokasi di Pakistan.

India mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan "infrastruktur teroris" di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, tempat di mana serangan terhadap India diduga telah direncanakan.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video pilot wanita India ditangkap tentara Pakistan adalah keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus