KORBAN tewas akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat telah mencapai 24 jiwa menurut laporan Departemen Pemeriksaan Medis setempat pada Ahad, 12 Januari 2025. Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Los Angeles kemungkinan bertambah, sebab masih banyak warga yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa kejadian kebakaran hutan tidak hanya menghanguskan makhluk hidup penghuninya, namun juga menjalar ke pemukiman di sekitarnya, seperti yang terjadi di Los Angeles. Alhasil, korban jiwa pun berjatuhan karena terjebak oleh api, yang acapkali datang dalam wujud badai api (firestorm) mengingat hawa panas yang intens akibat kebakaran besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran hutan paling mematikan yang tercatat sejak tahun 1900 terjadi di Kursha-2, sebuah wilayah industri perkayuan di Uni Soviet—sekarang Rusia. Mediazona, sebuah media Rusia menyebut bahwa kebakaran diduga awalnya terjadi akibat percikan api yang ditimbulkan sebuah lokomotif kereta uap. Korban jiwa berjatuhan karena kereta yang datang ke pemukiman tersebut justru terlebih dahulu mengangkut kayu dibanding mengevakuasi para penduduk. Tercatat ada sekitar 1.000 orang yang tewas akibat bencana tersebut.
Kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada 1997 juga tercatat sebagai salah satu kebakaran hutan paling mematikan sejak 1900 menurut data Statista. Mengutip Aljazeera, tercatat ada 240 korban jiwa akibat bencana tersebut.
Bencana kebakaran hutan di Los Angeles terjadi sejak 8 Januari 2025. Menurut Gubernur California Gavin Newsom, kebakaran tersebut menghancurkan ribuan rumah dan memaksa 100.000 orang mengungsi.

Faisal Javier