Asap putih membubung dari cerobong atap Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis, 8 Mei 2025 pukul 18.07 waktu setempat. Hal ini menandakan seorang paus baru telah terpilih menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Dalam sidang konklaf yang berlangsung selama 33 jam itu, Kardinal Robert Francis Prevost berkewarganegaraan Amerika Serikat-Peru terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik ke-267. Ia kemudian memilih nama kepausan Leo XIV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus Leo XIV terpilih pada hari kedua konklaf, sama seperti Fransiskus (2013) dan Benediktus XVI (2005). Dengan demikian, tiga konklaf yang berlangsung pada abad ke-21 selalu selesai pada hari kedua. Sejak konklaf 1963 yang memilih Paus Paulus VI, rangkaian konklaf tidak pernah memakan waktu lebih dari 3 hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs Catholic-Hierarchy menghimpun data proses konklaf sejak 1404, yang menunjuk Paus Inosensius VII sebagai pemimpin Gereja Katolik ke-204. Sepanjang periode 1400-1499, rata-rata durasi sidang konklaf mencapai 5 hari. Setelah itu, durasi konklaf terus meningkat pada periode-periode selanjutnya, sampai pada periode 1700-1799, durasinya mencapai 95 hari.
Pada periode tersebut, konklaf memakan waktu hingga berbulan-bulan. Konklaf 1740 yang menghasilkan nama Paus Benediktus XIV merupakan sidang pemilihan paus terpanjang dalam catatan situs Catholic-Hierarchy. Saat itu, para kardinal bersidang selama 182 hari, mulai dari 18 Februari 1740 hingga 17 Agustus 1740.

Faisal Javier