Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Qualcomm mengeluarkan prediksi untuk pasar 5G yang lebih luas baru-baru ini. Produsen chip tersebut memperkirakan akan ada 200 juta smartphone akan bergantung pada teknologi nirkabel cepat atau 5G pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama konferensi investor setelah pengungkapan pendapatan Qualcomm, CFO Qualcomm Akash Palkhiwala mengatakan 2020 akan menghadirkan dua titik belok untuk chip 5G, demikian dilansir Reuters, baru-baru ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Analis yang membaca pernyataan itu percaya Qualcomm memberikan sedikit petunjuk tentang iPhone Apple.
Pengembangan besar 5G akan akan meluncurkan perangkat dari merek ponsel seperti Samsung dan produsen Cina lainnya, perusahaan yang diketahui memiliki kontrak dan perjanjian lisensi dengan Qualcomm. “Titik belok kedua, ada satu set perangkat unggulan akan mengadopsi 5G," kata Palkhiwala, dikutip Apple Insider.
Analis memperkirakan itu termasuk iPhone. Seperti yang tercantum dalam laporan, Apple dan Google biasanya memperkenalkan smartphone baru di masa depan dengan siklus rilis tahunan. Apple, misalnya, selama tujuh tahun terakhir meluncurkan iPhone baru setiap September.
Analis Bernstein Stacy Rasgon dan analis Summit Insights Group Kinngai Chan keduanya memperkirakan Apple mengintegrasikan hardware 5G di iPhone tahun depan. Menurut laporan itu, Rasgon mencatat estimasi 200 juta unit pembuat chip itu tidak sangat mengejutkan karena kemungkinan termasuk atas pesanan Apple.
Lebih lanjut, CEO Qualcomm Steve Mollenkopf dalam sebuah wawancara mengatakan perusahaannya telah didekati untuk menyediakan chip 5G ke 230 desain perangkat. Angka itu naik secara dramatis dari 150 perangkat pada kuartal terakhir.
"Kami terus melihat kekuatan dalam bisnis lisensi, terutama setelah kami menambahkan dalam kesepakatan yang kami tandatangani tahun ini dengan Apple. Kami berada di ujung depan transisi 5G, yang berdampak pada bisnis produk kami," Kata Mollenkopf. "Kami lebih dekat dengan itu dan kami benar-benar melihat tanda-tanda bahwa kami harus percaya diri."
Setelah menggunakan modem Intel untuk menghidupkan iPhone dan iPad selama dua tahun, Apple secara luas diperkirakan akan kembali ke pemasok chip baseband Qualcomm pada 2020.
Apple dan Qualcomm pada April lalu menyelesaikan pertarungan hukum atas perizinan dan dugaan praktik antipersaingan. Dengan munculnya 5G, pengamat industri mengantisipasi Apple akan memanfaatkan pengaturan baru, yang melibatkan lisensi dan pasokan enam tahun, untuk membangun teknologi generasi berikutnya ke portabilitasnya pada awal tahun depan.
Ke depan, Apple dikabarkan akan bekerja dengan modem 5G untuk iPhone pada 2022, dengan perhatian pada integrasi dalam desain sistem-on-chip A-series pada 2023.
REUTERS | APPLE INSIDER