Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Kebanggaan Facebook saat menyelesaikan uji penuh pertama drone Internet Aquila miliknya pada 28 Juni lalu sedikit terganggu. Penyebabnya, pemerintah Amerika Serikat terlihat mulai menyelidiki kegagalan struktural yang terjadi pada drone tersebut.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan pihaknya menyelidiki insiden tersebut lantaran dinilai cukup substansial untuk diperlakukan sebagai kecelakaan.
Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, seperti dilansir Engadget, Selasa, 22 November 2016, manajemen Facebook menegaskan, perusahaan itu puas dengan uji terbang yang berhasil menguji aspek aerodinamis dasar dan kontrol drone.
"Tidak ada hasil yang tidak diharapkan," ucap manajemen jejaring sosial itu.
Meskipun kegagalan yang dialami drone Facebook kemungkinan tidak fatal, keterlibatan NTSB dalam peristiwa tersebut menimbulkan kecurigaan dan spekulasi. Facebook diperkirakan akan kerepotan di tengah upayanya menawarkan akses Internet gratis.
Selain mengalami masalah dengan pesawat tak berawak bertenaga surya itu, Facebook telah kehilangan satelit saat terjadi ledakan Falcon 9 milik SpaceX pada 1 September lalu.
ENGADGET | ERWIN Z.
Baca:
Google Akuisisi Qwiklabs untuk Ajar Pengembang Teknik Cloud
10 Alasan Target E-commerce Indonesia US$ 130 Miliar Tak Realistis
Drone Karma Ditarik, Go Pro Beri Kompensasi Kamera Hero 5
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini