Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO , Jakarta - Telepon pintar BlackBerry dengan seri lama, yang dioperasikan dengan platform OS 6 dan OS 7, ternyata masih digemari oleh pengguna di Indonesia. Padahal, dua tahun belakang muncul platform yang lebih anyar, yakni OS 10. Ini seperti yang terjadi pada pengguna operator seluler PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
“Perbandingannya sekitar 80 persen untuk OS 7 ke bawah dan 20 persen untuk OS 10,” ujar Vice President Pre-paid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani seusai peluncuran BlackBerry Classic di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2015.
Jumlah pelanggan Telkomsel yang menggunakan BlackBerry ternyata mendominasi total pelanggan yang menggunakan ponsel pintar dengan angka 40 persen. Ini merupakan gabungan pengguna OS lama dan OS 10. Adapun total pelanggan ponsel pintar Telkomsel mencapai 40 juta orang.
Ririn mengatakan tingginya pengguna Telkomsel yang menggunakan BlackBerry dipengaruhi oleh masih larisnya seri lama di pasaran, seperti seri Curve dan Bold.
BlackBerry resmi meluncurkan produk anyar yang diberi nama Classic. Ponsel ini merupakan kelanjutan dari Bold 9900 atau dikenal sebagai Dakota. Sistem operasi yang digunakan adalah OS 10.3.1.
Classic mengunggulkan kemampuan papan ketiknya yang diklaim memiliki akurasi tinggi. Ada juga fitur shortcut yang mempercepat akses ke berbagai menu dengan hanya menekan satu tombol pada satu huruf. Gawai tersebut siap dipasarkan mulai hari ini dengan harga Rp 5,59 juta.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini