Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Di Nintendo dan Lainnya, Arab Saudi Belanja Saham Kepemilikan Perusahaan Game Dunia

Sektor game menjadi tren investasi di Arab Saudi saat ini yang menginginkan diversifikasi dari industri minyak bumi.

11 Oktober 2024 | 04.16 WIB

Pengunjung memainkan permainan Sonic Mania di Nintendo Switch dalam acara Paris Games Week (PGW) di Paris, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Perbesar
Pengunjung memainkan permainan Sonic Mania di Nintendo Switch dalam acara Paris Games Week (PGW) di Paris, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi tengah fokus memupuk pundi-pundi kekayaan pada industri game. Mengutip dokumen Kementerian Keuangan Arab Saudi, PIF memiliki saham sebesar 8,58 persen di Nintendo, meningkat dari 5,01 persen yang awalnya diperoleh pada 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Langkah PIF menambah kepemilikan di Nintendo sejalan dengan tujuan saat ini dari Pemerintah Arab Saudi yang tidak lagi bergantung pada satu sektor, yaitu industri minyak, melalui upaya diversifikasi ekonomi. Selain kepemilikan di Nintendo, PIF juga memiliki saham sebesar 8,97 persen pada sebuah perusahaan induk video game, hiburan, dan anime Jepang, Koei Tecmo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, yayasan amal milik putra mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed Bin Salman, MiSK, juga terhubung dengan penerbit dan pengembang video game Jepang lainnya, Shin Nihon Kikaku (SNK). Mengutip situs The Verge, hubungan Arab Saudi dengan SNK terjalin lantaran MBS melalui Electronic Gaming Development Company (EDGC) yang berada di bawah naungan Mohammed Bin Salman Foundation mengakuisisi 96,18 persen saham SNK Corporation pada 5 April 2022.

Di sisi SNK, perkembangan terbaru menyebut bahwa Fatal Fury: City of the Wolves yang masih dalam tahap pengembangan akan berkolaborasi dengan megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo. Rencana kolaborasi ini dimuat, antara lain, oleh artikel di situs The Gamers pada Senin, 7 Oktober 2024.

Selain meluncurkan terobosan melalui SNK, PIF juga dilaporkan telah melakukan investasi sebesar 3 miliar dolar Amerika di perusahaan penerbit game di Amerika, yakni Activision, EA, dan Take-Two melalui pembelian saham. Gebrakan itu juga diikuti dengan investasi sebesar 1 miliar USD di perusahaan pengembang game Capcom (Jepang) dan Nexon (Korea Selatan), cukup untuk lebih dari 5 persen saham. Investasi tambahan sebesar $1 miliar juga dilakukan di Embracer Group dari Swedia pada 2022.

Dengan kata lain, ini semua adalah langkah yang sesuai dengan tren investasi Arab Saudi. Piala Dunia Esports pertama juga diadakan di Arab Saudi pada awal Juli, menjadikannya sebagai segmen lain dari industri video game yang diinvestasikan oleh negara tersebut, sejalan dengan investasi lainnya di bidang olahraga dan hiburan.

Perihal strategi investasi Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan Al-Saud membahas rencana negara tersebut. "Selalu ada peluang," ujarnya. Namun, setiap peningkatan kepemilikan tidak akan dilakukan secara agresif.

Menurut dia, PIF akan terlebih dahulu mencari persetujuan dari mitra-mitranya. "Penting untuk menjaga komunikasi agar semua berjalan dengan baik," ujarnya. "Kami tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan."

BAYU MENTARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus