Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesan singkat padat saat berkomunikasi via Internet cukup didukung dengan kehadiran emoji yang dibaca eh-mo-ji. Emoji ini memiliki cerita panjang hingga akhirnya populer dan bisa dinikmati sampai sekarang.
Muncul pada platform digital diprakarsai oleh Shigetaka Kurita pada 1999 pertama kali. Saat ia tengah sibuk dengan pengerjaan platform Internet selular i-mode miliknya NTT DoCoMo.
Motif pengerjaan emoji ini diciptakan sebagai bentuk fitur perpesanan i-mode membantu fasilitasi komunikasi elektronik, set pertamanya 172 emoji 12x12 piksel. Kata emoji sendiri diambil dari bahasa Jepang, dimana “E” berarti gambar dan “Moji” berarti karakter.
Dari berbagai sumber Shigetaka Kurita mengatakan bahwa dari penelitiannya ia menemukan bahwa emoji sendiri sebenarnya sudah ada sekian lama adanya di Jepang, bahkan menurutnya telah ada sejak periode Edo. Keberadaan Emoji ini dijadikan sebagai bentuk mengajarkan doa karena zaman dahulu belum banyak orang yang melek huruf, jadi memerlukan gambar simbol.
Menurut Shigetaka Kurita keberadaan emoji akan selalu berkembang, hal ini tentunya menilik dari berbagai permintaan munculnya emoji-emoji baru yang makin khas, satu contoh Emoji Hotdog karena Amerika meminta untuk dibuatkan emoji tersebut.
Baginya ada dua acuan untuk dapat membuat emoji, ia jelaskan yang pertama bahwa emoji sebagai alat komunikasi dan kedua emoji sebagai menambah cita rasa komunikasi. Maka hingga saat ini emoji akqn terus digandrungi sebab banyak aktivitas manusia yang berkomunikasi dengan internet mulai dari Instagram, Twitter atau YouTube.
Kemudian, Nicolas Laoufrani menyadari perkembangan emoticon ASCII dalam teknologi seluler dan hadir dengan smiley animasi. Animasi yang dihadirkan oleh Nicolas sendiri merupakan bentuk-bentuk ikon warna-warni yang dibuat dari tanda baca polos kehadiran ini pula menjadikan komunikasi digital menjadi lebih interaktif.
Hingga saat ini kebanyakan emotikon yang secara masif digunakan pengguna merupakan salah satu ciptaan Loufrani yang berbentuk emoticon grafis yang kemudian dipilah ke dalam beberapa kategori berbeda seperti ungkapan suasana hati, Bendera, Perayaan, Keceriaan, Olahraga, Cuaca, Binatang, Makanan, Negara, Pekerjaan dan lain sebagainya.
Loufrani, pada 2000, membuat Direktori Emoticon yang di dalamnya terdapat kumpulan lebih dari 1.000 emoji emoticon grafis smiley dan versi ASCII-nya yang dapat diunduh pengguna telepon seluler melalui smileydictionary.com. Setahun setelahnya, pihak perusahaan Smiley Company melisensikan hak atas emoticon grafis Loufrani.
TIKA AYU
Baca: Cuitan Elon Musk dengan Emoji Patah Hati Bikin Bitcoin Lesu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini