Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

ITB dan Telkom University Resmikan Joint Lab Bersama Huawei

Laboratorium bersama ini merupakan wujud implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani oleh ITB, Telkom University, dengan Huawei pada 2022.

1 Oktober 2023 | 12.55 WIB

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di Bandung, Jawa Barat. (Huawei)
Perbesar
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di Bandung, Jawa Barat. (Huawei)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Telkom University (Tel-U) bersama dengan Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi ke-78 yang diselenggarakan di kantor pusat PT Pos Indonesia (Persero) di Bandung, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa di tengah era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi digital, kerja sama merupakan hal yang penting dalam mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga untuk mendorong agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," kata Budi, lewat rilis 30 September 2023. 

Nantinya, laboratorium bersama ITB-Huawei xG Research Center akan fokus pada penerapan teknologi 5G untuk industri vertikal. Sedangkan laboratorium Telkom University-Huawei Beyond 5.5G akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan (R&D) bagi para peneliti untuk menghasilkan inovasi  terbaru teknologi kelas dunia. 

Pembukaan laboratorium bersama ini merupakan bagian dari wujud implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani oleh ITB, Tel-U, dengan Huawei pada tahun 2022. Kerja sama ini sebagai usaha bersama dalam menggalang kekuatan untuk memberdayakan ekosistem digital Indonesia seraya mendukung perwujudan Visi Digital Nasional.

Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pengembangan sumber daya manusia, perencanaan solusi dan ekosistem transformasi digital, perencanaan infrastruktur TIK, dan konsultasi yang mengedepankan tata kelola yang unggul.

Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor Telkom University, mengatakan laboratorium ini merupakan inisiatif pelaku industri TIK dan perguruan tinggi untuk menopang akselerasi transformasi digital yang sedang digencarkan oleh pemerintah. “Melalui Joint Lab ini, insan Indonesia Maju yang berkualitas, cakap digital, dan berdaya pikir inovatif sehingga membantu Indonesia berperan lebih besar di panggung teknologi global,” kata Rina.

Hal senada turut disampaikan oleh Tutun Juhana, Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB. ITB mengapresiasi Huawei sebagai pelaku TIK global yang mau berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia melalui pendirian laboratorium bersama ini. "Kerja sama ini menempatkan perguruan tinggi seperti ITB sebagai pusat penelitian dan inovasi yang berdaya guna bagi masyarakat dan industri,” kata Tutun.

Sementara James Sun, Vice President Huawei Indonesia, mengungkapkan bahwa laboratorium ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi dan kontribusi ITB, Tel-U, dan Huawei dalam meningkatkan daya saing dan kapasitas para talenta digital tanah air agar Indonesia dapat mengambil peran lebih besar di pasar global.

"Selain sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia TIK, laboratorium ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi digital melalui inovasi-inovasi terbarunya sehingga dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Penguatan kapasitas talenta digital akan menopang kesinambungan transformasi digital di Indonesia."

Sebagai wujud komitmen 'I Do', Huawei telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 93 ribu sumber daya manusia TIK dalam mengembangkan kapasitas dan kompetensi digital. Huawei menargetkan untuk menggandeng 100 ribu talenta digital yang akan menjadi pilar penting dalam transformasi digital demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Acara peresmian laboratorium bersama ini juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama dalam ekosistem ini, termasuk Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan beberapa pelaku industri.

Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL, mengatakan, sebagai pelaku TIK global, Huawei dapat berbagi pengalaman dan wawasannya melalui laboratorium bersama ini untuk membantu perguruan tinggi mempersiapkan SDM digital berkualitas dan berdaya saing untuk menciptakan inovasi terbaru yang dapat memenuhi kebutuhan industri.

Hal senada disampaikan oleh Muhammad Arif, Ketua Umum APJII yang menyoroti industri di Indonesia harus melakukan transformasi digital agar tetap kompetitif. Adanya inisiatif yang diluncurkan oleh Huawei yang membentuk laboratorium bersama dengan mitra perguruan tingginya yakni ITB dan Telkom University harus diapresiasi. “Kehadiran Joint Lab ini memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk memanfaatkan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa,” kata Arif. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus