Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Kejadian Kabel Laut Putus, Bukan Hanya Telkom

Titik putusnya kabel laut SCMPCS tersebut berada di sekitar 360 kilometer dari Jayapura.

2 Mei 2021 | 10.14 WIB

Telkom bergabung dalam konsorsium bersama Keppel T&T dan Facebook akan membangun sistem komunikasi kabel laut bernama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km. Dokumentasi Telkom
Perbesar
Telkom bergabung dalam konsorsium bersama Keppel T&T dan Facebook akan membangun sistem komunikasi kabel laut bernama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km. Dokumentasi Telkom

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan PT Telkom Indonesia, Tbk (Telkom) di wilayah Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan pada Jumat, 30 April 2021, pukul 19.40 WIB, sebagai dampak dari putusnya infrastruktur kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Sarmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan masyarakat di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang terdampak,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pujo mengatakan layanan telepon dan SMS sudah kembali normal pada hari yang sama, tepatnya pukul 22.45 WIB. Sementara itu, untuk layanan data baik fixed maupun mobile broadband masih dalam proses pemulihan kualitas layanan secara bertahap.

Sebelumnya, Kepala Telkom Jayapura, Sugeng, mengatakan titik putusnya kabel laut SCMPCS tersebut berada di sekitar 360 kilometer dari Jayapura. Sugeng belum mengetahui secara pasti apa penyebab putusnya kabel tersebut. Namun, pihak Telkom kini sudah mengalihkan jaringan dari kabel optik ke satelit dan Radio IP dengan jumlah bandwidth terbatas.

Kejadian putusnya kabel bawah laut, tidak hanya saat ini saja. Sebelumnya Sistem Kabel Bawah Laut Jakarta, Kalimantan, Batam dan Singapura (SKLL Jakabare) milik Indosat juga mengalami hal yang sama pada Senin, 5 April 2021, pukul 09.37 WIB.

Steve Saerang, SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, menjelaskan bahwa penyebab terputusnya kabel optik tersebut ialah karena adanya tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapura.
Hal ini berdampak pada terganggunya sejumlah layanan penyedia jasa internet yang menggunakan SKKL Jakabare sebagai jaringan tulang punggung untuk memberikan layanan kepada pelanggan.

Salah satu yang terkena dampak adalah penyedia jaringan Wi-Fi First Media. Lewat posting-an di twitter, First Media mengumumkan bahwa terjadi gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut yang digunakan LinkNet, induk perusahaan First Media.

Sistem Komunikasi Kabel Laut Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore (SKKL Jakabare) adalah kabel laut dengan panjang lebih dari 1.300 km yang dimiliki Indosat. Sistem komunikasi kabel laut ini menghubungkan Kota Jakarta (Jawa), Pontianak (Kalimantan), Batam, dan Singapura.

Baca:
India Negara Pertama Catat 400.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus