Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman mendaftarkan 82.649 kasus kecurangan dan penipuan via komputer, spionase, dan kejahatan siber lainnya pada 2016. Jumlah kejahatan ini meningkat lebih dari 80 persen dibanding tahun sebelumnya.
Seperti dimuat Reuters 23 April 2017 yang merujuk harian Die Welt, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere akan merilis statistik baru, bagian dari laporan pemerintah yang memuat kejahatan tahunan, pada Senin 24 April.
Selain kejahatan siber, polisi Jerman juga mendaftarkan 253.290 kasus kejahatan yang dilakukan dengan bantuan Internet, meningkat 3,6 persen dari tahun 2015.
Statistik yang dimuat statista.com menunjukkan hasil survei mengenai insiden kejahatan komputer di perusahaan Jerman pada 2015. Selama periode survei ditemukan bahwa 28 persen responden menyatakan bahwa perusahaan mereka menjadi korban pencurian IT atau perangkat komunikasi dalam dua tahun sebelum survei.
Sebanyak 17 persen menyatakan menjadi korban pencurian dokumen digital yang sensitif.
Lalu 16 persen menjadi korban sabotase sistem IT, 14 persen korban pencurian dokumen fisik sensitif, dan 8 persen menjadi korban spionase dalam komunikasi elektronik.
REUTERS | STATISTA.COM | AHMAD NURHASIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini