Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar smartphone global terguncang di bawah beban kekurangan semikonduktor atau chip saat vendor berjuang untuk memenuhi permintaan. Samsung menjadi vendor terkemuka dengan pangsa 23 persen. Xiaomi kehilangan tempat kedua yang diperolehnya awal tahun ini setelah Apple merebutnya berkat permintaan yang kuat untuk iPhone 13.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alhasil, Xiaomi saat ini berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14 persen. Peringkat ke-4 dan ke-5 saat ini dipegang oleh vivo dan OPPO saat ini, keduanya dengan pangsa masing-masing 10 persen, menurut Canalys, sebagaimana dilaporkan Gizmochina, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ben Stanton, Analis Utama Canalys mengatakan bahwa kekurangan chipset telah benar-benar tiba. “Industri smartphone berusaha untuk memaksimalkan produksi perangkat sebaik mungkin. Di sisi penawaran, produsen chipset menaikkan harga untuk mengurangi pemesanan yang berlebihan, dalam upaya untuk menutup kesenjangan antara permintaan dan penawaran.”
Namun, kekurangan chip kemungkinan akan berlanjut hingga 2022 terlepas dari langkah-langkah tersebut. Hal ini, dikombinasikan dengan biaya pengiriman global yang tinggi, akan mendorong harga eceran perangkat lebih tinggi.
Bersamaan dengan ini, kekurangan chip juga mendorong perubahan di menit-menit terakhir terkait dengan spesifikasi perangkat dan jumlah pesanan dari vendor smartphone. Ini penting bagi mereka karena mereka harus memilih dari kumpulan komponen yang tersedia.
Sayangnya, hal itu menyebabkan kebingungan dan ketidakefisienan saat berkomunikasi dengan saluran ritel dan distributor, lanjut Stanton. Banyak saluran gugup menuju hari libur penjualan penting, seperti Singles' Day di Cina, dan Black Friday di Barat.
Pasokan ponsel sudah rendah, dan karena lebih banyak pelanggan mengantisipasi siklus penjualan serupa, lonjakan permintaan yang akan datang tidak mungkin dipenuhi. Pelanggan mungkin mengharapkan diskon smartphone yang kurang agresif tahun ini. Perusahaan smartphone dengan margin ketat, di sisi lain, harus mempertimbangkan untuk menggabungkan perangkat lain, seperti perangkat yang dapat dikenakan dan IoT, untuk memberikan insentif yang kuat bagi pelanggan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.