Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft Excel merupakan salah satu perangkat lunak pengolah data paling sederhana. Meskipun sederhana, Microsoft Excel memiliki fungsi yang sangat luas. Berbagai jenis aktivitas mengolah data, mulai dari mengolah data laporan keuangan hingga menyusun rancangan anggaran, dapat dilakukan dengan Microsoft Excel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rumus Microsoft Excel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Guna memaksimalkan aktivitas olah data, Microsoft Excel hadir dengan berbagai rumus atau formula. Dilansir dari pcworld.com, Microsoft Excel memiliki lebih dari 475 formula yang bisa digunakan. Formula tersebut terdiri dari formula paling umum yang digunakan untuk perhitungan matematis sederhana, seperti SUM, COUNT, dan AVERAGE. Formula yang cukup rumit, seperti IF, juga dapat ditemukan di Microsoft Excel.
Kendati rumit, formula IF memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pengolahan data. Formula IF memberi kebebasan kepada pengguna Microsoft Excel untuk memproses suatu data dengan logika tertentu. Misalnya, apabila pengguna Microsoft Excel ingin membandingkan besaran data antara satu sel dengan sel lain, rumus IF ini dapat digunakan:
=IF(A1>A2, “Benar”; “Salah)
A1 dan A2 merupakan contoh nama sel yang ingin dibandingkan. Sementara itu, “>” merupakan rumus untuk mengetahui apakah besaran nilai yang berada di sel A1 lebih besar daripada sel A2. Apabila lebih besar, hasil dari rumus IF tersebut adalah “Benar”. Apabila A1 ternyata tidak lebih besar daripada A2, hasil rumus IF tersebut akan menunjukkan “Salah”.
Logika perbandingan sel dan logika benar salah hanyalah dua contoh dari banyaknya logika yang bisa dimasukkan ke dalam formula IF. Dilansir dari support.microsoft.com, secara sederhana, logika formula IF dapat digambarkan sebagai berikut:
=IF(Sesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain)
Formula IF dapat digunakan secara bertumpuk untuk mengolah banyak data sekaligus. Dilansir dari support.microsoft.com, berikut adalah contoh formula IF yang digunakan secara bertumpuk untuk mengolah data nilai siswa:
=IF(D2>89,"A",IF(D2>79,"B",IF(D2>69,"C",IF(D2>59,"D","F"))))
Apabila dipecah satu per satu, formula IF tersebut memiliki logika sebagai berikut:
- Jika Skor Ujian (di sel D2) lebih besar dari 89, siswa akan mendapatkan A
- Jika Skor Ujian lebih besar dari 79, siswa akan mendapatkan B
- Jika Skor Ujian lebih besar dari 69, siswa akan mendapatkan C
- Jika Skor Ujian lebih besar dari 59, siswa akan mendapatkan D
- Jika tidak siswa akan mendapatkan F
Penumpukan formula IF tersebut umum digunakan beberapa dalam proses pengolahan data. Bahkan, sebagaimana dilansir dari microsoft.com, formula IF di Microsoft Excel mampu ditumpuk hingga 64 formula. Namun, Microsoft tidak merekomendasikan hal tersebut karena formula IF memerlukan proses penalaran yang tinggi. Akibatnya, kesalah yang disebabkan oleh kelalaian pengguna maupun kesalahan sistem Microsoft Excel tersebut rentan terjadi.
BANGKIT ADHI WIGUNA