Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Nusa Dua - Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED (quantom dot display) dan OLED (Organic Light-Emitting Diode)? Tentu saja televisi jenis ini tidak sembarangan.
Harganya saja hampir sama dengan berbagai kendaraan yang lalu-lalang di jalan raya, yakni dari Rp 33 juta. Bahkan, ada yang mencapai Rp 226 juta atau kira-kira seharga mobil keluarga.
Baca: TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding
Dengan harga seperti itu, kualitas tak perlu ditanyakan lagi. Deretan smart tv tersebut adalah rangkaian produk dari Samsung baru saja meluncur akhir bulan lalu. Deretan tv dengan varian ukuran dari 55 inci hingga 88 inci dikemas serial Q, yang memakai teknologi layar yang disebut QLED.
"Tak ada lagi distorsi warna," kata Presiden Samsung Electronics Indonesia, Hoon Kwon, dalam acara peluncuran di Bali Nusa Dua Convention Center, bulan lalu.
Distorsi warna memang hanya kisah masa lalu. Teknologi QLED mampu menampilkan 100 persen volume warna. Hasilnya akurasi gambar dapat dinikmati dari sudut mana pun. Juga dalam kondisi pencahayaan ruangan yang buruk.
Baca: LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017
QLED adalah pengembangan dari teknologi televisi LED, yang kini dilengkapi dengan Quantum Dot yang merupakan bahan semikonduktor dengan ukuran 3-7 nanometer.
Kelebihannya, teknologi ini menyulap layar televisi seperti berlian yang disinari dan memantulkan cahaya berwarna-warni.
Ubay Bayanudin, manajer senior untuk penjualan televisi Samsung Indonesia, menjelaskan QLED juga dilengkapi teknologi high dynamic range (HDR) yang menghasilkan 1.500-2.000 nit yang membuat tv ini mampu memantulkan spektrum warna yang lebih luas saat ditangkap mata manusia. Gambar jadi lebih jernih dengan warna lebih akurat.
Berada di kelas premium, tv ini sudah tentu mempunyai fitur sebagai TV pintar atau smart TV, yang bisa terhubung dengan berbagai perangkat hiburan lain, seperti siaran tv berbayar, ponsel pintar, dan game console. Soal kenyamanan, QLED TV juga dilengkapi dengan teknologi One Remote Control, yang bisa mengakses lebih banyak fitur dari QLED TV.
Baca: Samsung Kuasai 95 Persen Pasar Layar OLED
Namun tak hanya itu yang ditawarkan produk asal Korea Selatan tersebut. Menurut Kwon, tv terbarunya ini juga ramah desain dan sangat mendukung interior rumah. "Televisi tak lagi hanya menjadi sebuah kotak hitam tapi menjadi bagian yang menyatu dengan interior rumah," ujar Kwon. Dengan bentuknya nan ramping, QLED TV memiliki bezel atau frame di pinggir layar yang sangat tipis dan kabel optik yang transparan yang tidak akan mengganggu estetika dalam penempatannya.
Segala kehebatan yang ditampilkan Samsung ini jelas ada maksudnya, yakni memenangi persaingan di pasar ini. Maklum, di segmen ini pesaing juga telah bersiap. Salah satunya adalah LG–yang punya barang bagus: OLED TV yang dilansir pada acara Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 5-8 Januari lalu.
Baca: LG Jadikan Indonesia Pusat Produksi TV Premium
Tampilan smart tv keluaran LG tersebut juga menarik. Bodinya yang tipis, yakni sekitar 4,3 milimeter tak pelak menarik perhatian. Karenanya, tv ini disebut juga layaknya poster yang ditempelkan di dinding. LG Signature OLED TV W disebut sebagai salah satu produk yang menarik perhatian dalam acara pameran elektronik bergengsi itu.
Keunggulan panel OLED ini diklaim LG mampu memunculkan warna hitam yang pekat dan warna cerah yang lebih terang. Teknologi yang dipakai LG jelas berbeda. Meski sama-sama mengembangkan teknologi LED, mereka memakai semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik.
Penggunaan panel OLED meningkatkan kecepatan respons 1.000 kali lebih cepat dari panel LCD dan LED yang berkisar 2-4 milisecond. Kecepatan super itu menghilangkan kemungkinan distorsi gambar tampak kabur (blur-free).
"Detail gambar semakin akurat bahkan untuk pergerakan obyek cepat seperti dalam film laga ataupun tayangan olahraga dengan kecepatan tinggi tetap terjaga akurasinya," kata Riki Siuwandy, manajer penjualan produk televisi LG Electronics Indonesia.
Baca: Tiga TV Premium LG Siap Masuk Pasar Indonesia
Menurut Riki, teknologi OLED ini menghasilkan warna hitam yang sempurna, istilahnya 'Perfect Black' dan rasio kontras yang tak terbatas. "Pencahayaan organik dari masing-masing LED meningkatkan kemampuan menghasilkan detail gambar dalam warna-warni lebih dramatis," katanya.
Dua produk dari Korea Selatan ini memang layak ditunggu. Namun, Samsung sepertinya akan lebih dulu menyapa konsumennya. Sebabnya, smart tv dengan teknologi OLED dari LG ini baru masuk Indonesia pada Agustus mendatang, lebih lama dari Samsung dengan televisi QLED.
NUR HARYANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini