Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Redmond - Dalam rangka diversifikasi perekrutan, perusahaan peranti lunak Microsoft telah mengumumkan akan mempekerjakan orang-orang dengan autisme. Microsoft bekerja sama dengan agen perekrutan Specialisterne. Perusahaan ini yang akan melatih dan menemukan posisi untuk orang yang didiagnosis menyandang autisme.
Program ini akan dimulai pada bulan Mei dengan sepuluh posisi penuh waktu di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington. "Microsoft lebih kuat ketika kami memperluas kesempatan dan kami memiliki tenaga kerja yang beragam yang mewakili pelanggan kami," ujar Wakil Presiden Operasi Global Microsoft Mary Ellen Smith—yang memiliki seorang putra 19 tahun yang didiagnosis autisme—pada blog perusahaan, sebagaimana dikutip CNET, Selasa, 7 April 2015.
"Orang-orang dengan autisme membawa kekuatan yang kami butuhkan di Microsoft. Setiap individu berbeda, beberapa memiliki kemampuan luar biasa untuk mempertahankan informasi, berpikir pada tingkat detail dan mendalam atau unggul dalam matematika atau kode," tulisnya. "Ini adalah bakat-bakat yang kami ingin terus bawa ke Microsoft!"
Microsoft telah menjadi pemimpin perusahaan dalam upaya membantu orang-orang dengan autisme. Pada tahun 2001, perusahaan memperluas paket manfaat kesehatan untuk membiayai terapi bagi anak-anak dengan autisme.
Langkah itu kemudian diadopsi perusahaan-perusahaan seperti Apple, Intel, Cisco, Oracle, dan Qualcomm. Microsoft juga mendidik karyawan dengan gangguan spektrum autisme dan telah menyelenggarakan hackathon untuk membantu menangani berbagai hal terkait dengan autisme.
"Kami sangat bersemangat mempekerjakan orang-orang yang memiliki keterbatasan. Dan kami percaya, bersama mereka, kami dapat membuat, mendukung, dan membangun produk dan jasa yang hebat," kata Smith. "Pelanggan kami beragam dan kami juga harus beragam."
ERWIN Z. | CNET
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini