Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Instagram merupakan kanal sosial media yang banyak digandrungi masyarakat dunia, termasuk Indonesia tentunya. Menurut data yang dihimpun Website Hootsuite (Wearesosial) pada 2020, pengguna media sosial aktif di Indonesia berjumlah 160 juta jiwa dari total total populasi penduduk 272,1 juta. Berada di urutan ke 4 populer setalah Facebook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengguna Instagram atau IG, tentu sudah akrab dengan istilah Instagramable, seiring meramainya pengguna platform sosial media buatan Kevin Systrom dan Mark Krieger pada 2010 itu. Di awal kemunculannya berbagai fitur Instagram yang tersedia memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram tempat berbagi aktivitas dan kreativitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat pertumbuhan dan minat yang tinggi menggunakan Instagram tentu platform ini menjadi peluang baru untuk berbagai usaha sehingga muncullah tren Instagramable. Artinya sendiri Instagram yakni aplikasi itu sendiri dan able itu dari bahasa inggris berarti mampu, sehingga muncullah standar Instagramable yang seperti apa.
Baca: Aplikasi Manfaatkan Data Pribadi Pengguna Facebook dan Instagram Teratas
Kata Instagramble merupakan gabungan dari dari dua kata, yakni Instagram dan able, jadi Instagramable bisa diartikan sesuatu hal yang layak untuk diunggah ke platform Instagram.
Pada dasarnya, istilah Instagramable itu merupakan teknik marketing yang diciptakan sejalan meluaskan peluang yang bisa dimanfaatkan dari aplikasi ini. Terlebih saat ini aplikasi ini terhubung dengan layanan dengan berbagai situs jejaring sosial. Dan terpadu bertaut platform e-commerce, berkaca dari data Website Hootsuite, pengguna sosial media dapat menghabiskan waktu 3 jam 26 menit dalam sehari menggunakan sosial media.
Jadi pada dasarnya tidak ada standart atau kriteria yang disebut instagramable sehingga layak untuk diposting memenuhi berada atau feed. Kriterianya sangat sederhana karena merujuk pada Terms of Service (TOS) medsos ini selama foto tidak mengandung unsur SARA, pornografi, provokatif, memperlihatkan kekejaman, semua bisa ditayangkan.
Hal yang bisa membantu hasil postingan di Instagram tampak ciamik dan “mampu” seperti kata able di istilah Instagramable adalah kreativitas pengguna membuat postingannya menjadi lebih menarik dengan dibantu beberapa aplikasi editing postingan guna memaksimalkan hasil postingan tersebut.
TIKA AYU