Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Samsung Galaxy J6 Plus. Meskipun dibuat untuk kelas menengah, ponsel pintar tersebut didesain elegan, fitur-fitur menarik, dan sensor sidik jari yang pasang di bagian samping atau tombol power (buka atau tutup kunci). Fitur terakhir menjadikan smartphone ini sangat menarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Samsung Galaxy J6 Plus. TEMPO/Fajar Januarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama dua pekan mencoba smartphone pabrikan Negeri Gingseng itu, Tempo disuguhkan dengan beberapa fitur salah satunya kamera yang diperbaiki dari generasi sebelumnya. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Desain dan Layar
Samsung Galaxy J6 Plus. TEMPO/Fajar Januarta
Secara kasat mata, Samsung Galaxy J6 Plus didesain tampak seperti smartphone premium dengan layar berukuran 6.0 inci HD+, aspek rasion 18,5:9. Sementara dimensi ponsel pintar 76,9x161,4x7,9 milimeter dan bobot 178 gram. Bodi smartphone terbuat dari polikarbonat dengan lapisan seperti kaca yang rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor selama penggunaan. Akhirnya jika tidak rutin dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok bahkan bisa timbul kerusakan.
Bagian depan atau layar yang terlihat kokoh, sebelah kiri atas terdapat kamera depan yang berdampingan dengan sensor pendeteksi wajah, speaker untuk komunikasi telfon tengah atas dan lampu LED penanda pesan dan panggilan di sebelah kanannya. Bergeser ke bagian bawah, ada tombol 'home' di tengah, tombol 'kembali' di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka.
Sementara sisi bagian kiri, terdapat dua tombol pengatur volume, turun ke bawah ada satu slot untuk menyimpan kartu SIM pertama, dan slot kedua sebagai tempat kartu SIM kedua ukuran nano serta microSD. Samsung juga melengkapi dengan pin ejektor untuk membuka slot tersebut. Sedangkan dari sisi bawah, terdapat konektor multifungsi dan untuk pengisian di tengah, speaker dan lubang earphone diameter 3,5 milimeter.
Bagian sisi kiri, Samsung memasang satu tombol power atau pembuka kunci. Tombol tersebut juga merupakan tempat pemindai sidik jari yang memudahkan pengguna membuka kunci. Dan sisi atas tidak terlihat tombol atau slot penyimpanan kartu SIM, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Samsung. Ponsel pabrikan asal Korea itu dipasang dual kamera di bagian atas belakang, serta logo khas Samsung di bawahnya. Dari segi bodi dan desain secara keseluruhan, ponsel pintar ini pas untuk digenggam.
2. Hardware dan Performa
Samsung Exynos seri 7. Kredit: GSM Arena
Samsung mempersenjatai Galaxy J6 Plus dengan chipset Exynos 7870 yang didampingi dengan dua varian kapasitas RAM yakni 3 gigabita (GB) dan 4GB, serta masing-masing memori internal 32 GB dan 64 GB. Tempo kebetulan mendapatkan varian RAM 3 GB dan memori internal 32 GB, harganya dibanderol Rp 2,799 juta untul RAM 3 GB dan Rp 3,499 juta untuk RAM 4 GB. Kedua varian tersebut bisa diperluas dengan microSD hingga kapasitas 512 GB.
Untuk menguji performanya, Tempo hanya menjajalnya dengan bermain game offline saja seperti Candy Crush dan Onet Classic cukup nyaman, karena jika memakainya untuk bermain game seperti Mobile Legend, sudah dipastikan akan kurang maksimal, karena chipset dan kapasitas yang kurang memungkinkan. Pada saat menjajal untuk menonton film berdurasi 2 jam, smartphone terasa panas, membuat aktivitas menonton menjadi terganggu. Hal lain yang mengganggu adalah letak speaker di bagian sisi bawah saat menonton hiburan atau bermain game.
Headset yang tersedia dalam dus, cukup enak saat digunakan untuk mendengarkan musik. Dan dengan daya baterai 3.300 mAh pengguna bisa bermain game 5 hingga 6 jam lamanya untuk game offline. Pada saat didiamkan dari kondisi penuh, smartphone dapat bertahan hingga lebih dari dua minggu lamanya. Perangkat sudah menjalankan sistem operasi Android Oreo 8.1.
3. Kamera
Dual kamera Samsung Galaxy J6 Plus. TEMPO/Fajar Januarta
Samsung memasang dual kamera belakang dengan sensor masing-masing 13 plus 5 megapiksel. Sedangkan kamera depan memiliki sensor 8 megapiksel. Ketika Tempo mencoba kamera Galaxy J6 Plus, kamera belakang memiliki berbagai fitur yang bisa membuat hasil jepretan lebih menarik, fitur tersebut yakni: Panorama, Pro, Kecantikan, Fokus Live atau efek bokeh, Otomatis, Stiker dan Foto Rangkaian. Sementara di kamera depan ada mode Fokus Selfie, Selfie, Stiker dan Selifie Lebar.
Kamera depan Samsung Galaxy J6 Plus. TEMPO/Fajar Januarta
Hasil foto dengan kamera belakang tidak cukup tajam dan agak sulit mengambal gambar fokus, sehungga hasilnya pecah ketika diperbesar sedikit. Bahkan ketika digunakan dalam kondisi minim cahaya, hasil yang didapatkan adalah kurang baik. Begitu pula kamera depan, hasilnya juga sama saja. Sementara efek bokeh yang dihasilkan cukup memuaskan, meskipun hasil gambar kurang baik.
4. Ketahanan
Samsung Galaxy J6 Plus. TEMPO/Fajar Januarta
Dari segi ketahanan, smartphone tidak memiliki sertifikasi IP68, sehingga ponsel tidak tahan debu dan percikan air. Dengan daya 3.300 mAh, daya tersebut membuat smartphone dapat digunakan hanya untuk berkomunikasi, kirim pesan, menonton beberapa video dari pagi hingga malam hari.
Untuk keamanan Galaxy J6 Plus sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari yang responsif, face recognition, pola dan kata sandi untuk mencegah orang lain yang memcoba membuka ponsel.
Simak artikel menarik lainnya tentang Samsung Galaxy J6 Plus hanya di kanal Tekno Tempo.co.