Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Samsung Galaxy S6 Edge Bisa Hapus Aplikasi Bawaan?  

Manajemen Samsung belum memberikan tanggapan resmi soal temuan ini.

24 Maret 2015 | 14.01 WIB

Presiden dan Chief Executive Samsung, JK Shin memperkenalkan Galaxy S6 pada Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona, 1 Maret 2015.  Samsung S6 dan S6 Edge dilengkapi kamera 16 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. REUTERS/Albert Gea
Perbesar
Presiden dan Chief Executive Samsung, JK Shin memperkenalkan Galaxy S6 pada Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona, 1 Maret 2015. Samsung S6 dan S6 Edge dilengkapi kamera 16 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. REUTERS/Albert Gea

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bocoran dalam forum XDA Developers Forum menunjukkan manajemen Samsung memutuskan aplikasi bawaan bisa dihapus dari gadget buatannya. Ini merupakan langkah maju dari pernyataan sebelumnya bahwa manajemen akan mengurangi jumlah aplikasi bawaan, yang kerap dikeluhkan konsumen, termasuk konsumen dari negara perusahaan itu berasal: Korea Selatan.

Seorang anggota forum XDA, Poster Jeshter2000, menunjukkan nyaris semua aplikasi bawaan yang terinstal dalam Galaxy S6 Edge, yang merupakan ponsel andalan terbaru Samsung, bisa dihapus.

"Ini termasuk aplikasi andalan Google, seperti Gmail, Google+, YouTube, dan Play Store," tulis situs Forbes, Selasa, 24 Maret 2015.

Tidak hanya aplikasi bawaan dari pihak Google, yang menyediakan sistem operasi Android, aplikasi bawaan Samsung juga bisa dihapus, semisal S Voice dna S Health. Aplikasi pihak ketiga yang bisa dihapus adalah aplikasi dari Microsoft, seperti OneNote, OneDrive, dan Skype.

Jika semua aplikasi bawaan ini, yang biasanya preinstalled di gadget jualan Samsung, dihapus, yang tersisa hanyalah aplikasi standar, seperti telepon, kalender, peramban, e-mail standar, kamera, dan App Store buatan Samsung. 

"Biasanya, menghapus aplikasi bawaan ini hanya bisa dilakukan oleh para programer andal dengan cara rooting," tulis Forbes.

Namun cara rooting, yaitu menginstal ulang sistem operasi yang telah dioprek programer lain, bisa membuat garansi gadget menjadi batal.

Menurut situs berita ini, akses menghapus tersebut diharapkan juga bisa tersedia pada gadget buatan Apple, misalnya iOS 8.2, yang dinilai malah menambahkan aplikasi bawaan.

Akses menghapus aplikasi bawaan ini sebelumnya ditunjukkan ponsel baru yang sedang naik daun, yaitu OnePlus One.

FORBES | BUDI RIZA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Riza

Budi Riza

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus