Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran HyperOS merupakan terobosan Xiaomi untuk menyingkirkan hambatan interaksi antar aplikasi. Perusahaan perangkat digital asal Cina itu berusaha mendongrak kinerja produk yang selama ini ditopang MIUI, perangkat antarmuka atau interface Xiaomi generasi sebelumnya. HyperOS—kependekan dari Hyper Operating System—akhirnya meluncur ke publik setelah dikembangkan sejak 2017, di tengah gejolak teknologi internet of things (IoT) semakin marak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belakangan, Xiaomi terpaksa menghapus fitur pemutar musik otomatis di latar belakang yang sempat menonjol saat debut HyperOS. Langkah itu digadang-gadang sebagai imbas dari peringatan Google soal fitur yang terkesan mencurangi layanan khusus, seperti YouTube Premium dan sejenisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini, pengguna hanya bisa menikmati pemutar musik di latar belakang, atau ketika gawai terkunci, ketika sudah berlangganan YouTube Premium. Namun, kemunculan HyperOS memungkinkan pemutaran musik dan video dengan layar terkunci. Kondisi ini yang diduga menimbulkan protes dan entitas eksternal kepada Xiaomi.
Kendati fitur musik latar sudah hilang, sistem operasi anyar Xiaomi yang menempel pada smartphone, laptop, hingga tablet itu masih menawarkan keunggulan lain. Apa saja?
1. Pengaturan Custom atau Sesuai Keinginan
Dengan menu customization pada HyperOS, segala pengaturan di perangkat Xiaomi bisa dibuat lebih personal, sesuai keinginan pengguna. Kita bisa mengatur gaya penguncian, baik pada home screen maupun lock screen perangkat. Ukuran icon dan font dan pilihan fitur warna latar belakang bisa dibuat sesuai selera.
Ada juga pengaturan efek untuk notifikasi. Animasi yang halus dan dan kustomisasi sistem operasinya dianggap memberikan sentuhan modern yang diinginkan pengguna. HyperOS hadir dengan konsep control center yang lebih segar. Xiaomi menambahkan detail khusus pada pusat pengaturan perangkatnya. Kita bisa menikmati animasi unik ketika mengubah pengaturan, misalnya ketika menggeser tombol pengatur kecerahan layar, atau saat mengatur volume.
2. Split Screen
HyperOS menyediakan mode multi jendela jika pengguna ingin menjalankan sejumlah aplikasi di layar. Fitur ini sebenarnya sudah dimiliki OS Xiaomi sebelumnya, minimal MIUI 9, namun semakin berkembang pada perangkat Xiaomi terbaru.
Kita bisa mengatur jendela mengambang ketika layar utama sedang menampilkan gambar secara penuh. Namun, berbeda dengan MIUI, bahkan hingga MIUI 14, HyperOS bisa menampilkan dua jendela mengambang sekaligus. Artinya, ponsel bisa beroperasi multitasking atau menjalankan hingga tiga aplikasi sekaligus.
3. Equalizer Grafis
HyperOS menambahkan fitur pengatur efek suara yang lengkap. Terdapat sembilan pilihan equalizer grafis yang bisa kita pakai, mulai dari custom Rock Jazz dan lainnya. Pengaturan grafis ini juga dibuat sesuai keinginan pengguna, serupa dengan pengaturan layar dan penguncian.
4. Sharing Password Wifi
Fitur HyperOS ini memungkinkan pengguna saling berbagi password Wi-fi melalui sistem barcode, alih-alih disampaikan manual. Dengan fitur pengaturan koneksi, kita bisa membagikan jaringan Wi-fi tanpa perlu berulang kali memberikan password.
Pilihan Editor: Imbas Kebijakan Google, HyperOS Xiaomi Hapus Fitur Andalannya