Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Songsong Sumpah Pemuda, Aplikasi Palapa Siap Menantang WhatsApp

Aplikasi Palapa juga dilengkapi modul fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange untuk perhitungan pemilu elektronik.

25 September 2020 | 06.40 WIB

Aplikasi Palapa telah tersedia di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Aplikasi buatan lokal ini diperkenalkan menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 dengan jaminan antipembajakan, secure call, dan data yang terenkripsi. FOTO/XECUREIT
Perbesar
Aplikasi Palapa telah tersedia di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Aplikasi buatan lokal ini diperkenalkan menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 dengan jaminan antipembajakan, secure call, dan data yang terenkripsi. FOTO/XECUREIT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah aplikasi percakapan buatan lokal hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Mengambil momen menyongsong Hari Sumpah Pemuda pa 28 Oktober mendatang, aplikasi Palapa siap bersaing dengan aplikasi kirim pesan yang sudah luas digunakan saat ini seperti WhatsApp bikinan Facebook dan WeChat dari Tencent, Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pengembang Palapa adalah startup XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi). Menyediakannya gratis untuk masyarakat, XecureIT menyebut Palapa adalah generasi baru dari aplikasi PeSankita Indonesia (PS) yang sudah diperkenalkan lewat aplikasi mikro Kawal Pilpres 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendiri XecureIT, Gildas Deograt, mengklaim Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar antipembajakan, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Meluncurkan aplikasi ini secara resmi 9 September lalu, XecureIT disebutkannya telah pula mengantongi Sertifikasi Fasilitas dan Tipe Produksi dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI.

"Hasil karya anak bangsa ini merupakan platform aplikasi kolaborasi dengan keamanan menyeluruh dan privasi sangat tinggi, tanpa mengurangi kenyamanan pengguna secara signifikan," katanya lewat keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis 24 September 2020.

Gildas, yang juga Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi), menambahkan bahwa pengembangan Palapa didasari Standar Arsitektur Keamanan Tingkat Tinggi Informasi (SAKTTI). Tujuannya, mendukung norma baru bekerja di mana pun dan transformasi digital bagi korporasi maupun institusi pemerintah.

Pengamat teknologi dan informasi, juga peneliti senior XecureIT, Onno W. Purbo, mengatakan penggunaan bersama-sama aplikasi Palapa dapat mewujudkan perlindungan data pribadi, akselerasi ekonomi digital, ketahanan nasional dan kedaulatan siber Indonesia secara bersamaan.

Aplikasi Palapa, yang dapat dilengkapi modul fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange, dianggap solusi platform digital nasional bagi tantangan mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) dan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Selain juga, "Untuk Perhitungan Elektronik Pilkada maupun Pilpres yang membutuhkan integritas sangat tinggi,” kata Onno.

Dalam riset dan pengembangan produk-produknya, XecureIT menyatakan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Adapun Kepala Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI Teguh Sugiono, dalam keterangan tertulis yang sama berharap, ke depannya, PT IMAN Teknologi Informasi atau XecureIT dapat terus berinovasi mengembangkan teknologi siber. "Untuk membantu mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang ketahanan siber.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus