Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Twitter Dekati Selebritas untuk Gunakan Periscope

Periscope dan Meerkat memberikan layanan broadcast bagi para penggunanya seperti webcam.

13 April 2015 | 16.46 WIB

Twitter dan TweetDeck.
Perbesar
Twitter dan TweetDeck.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mencoba meningkatkan penggunaan aplikasi broadcast miliknya, Periscope, agar dapat mengalahkan aplikasi pesaing, Meerkat.

Sejumlah sumber yang dihubungi situs digital Techcrunch mengatakan, manajemen Twitter mencoba menghubungi para selebritas yang menggunakan Meerkat untuk beralih.

"Tim Twitter mendekati banyak selebiritas yang menggunakan Meerkat," kata sumber Techcrunch. "Ini membuat para pendiri Periscope dan karyawannya merasa kurang nyaman."

Tim dari Twitter juga menghubungi sejumlah media yang menggunakan Meerkat agar mau menggunakan Periscope. Menurut sumber Techcrunch, jika ini tidak dilakukan maka Twitter akan menghentikan akses media itu ke layanan Amplify, milik Twitter.

Amplify merupakan layanan yang menggabungkan kebutuhan perusahaan media ke merek untuk menciptakan twit promosi berbasis video klip.

Ini untuk meningkatkan daya jangkau media dan merek ke audience.

Masih menurut sumber Techcrunch, hal serupa juga dilakukan tim dari Meerkat. Mereka berusaha merekrut sejumlah tokoh pengguna Vine, layanan video berdurasi enam detik milik Twitter.

Namun manajemen Meerkat membantah hal ini. Ini karena banyak para tokoh pengguna Vine telah beralih ke layanan YouNow, yang juga menyediakan layanan broadcast.

Menurut CEO Meerkat, Ben Ruin, itu dilakukan saat timnya sedang membuat aplikasi Yevvo. "Sejak peluncuran Meerkat, kami tidak menghubungi siapapun untuk menggunakan layanan ini."

Meerkat memang populer lebih awal dibandingkan Periscope, yang baru diluncurkan satu-dua pekan lalu. Sebelum ini, Meerkat menggunakan social graph milik Twitter untuk memperluas penggunanya.

Manajemen Twitter lalu menghentikan akses ini dan mengkhususkannya untuk Periscope, yang merupakan startup yang baru dibeli Twitter pada awal tahun ini.

TECHCRUNCH | BUDI RIZA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Riza

Budi Riza

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus