Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

VPN Bisa Buka Blokir WhatsApp, Simak Dampak Negatifnya

VPN bisa digunakan un tuk mengatasi blokir fitur WhatsApp

23 Mei 2019 | 08.09 WIB

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Perbesar
Ilustrasi Media Sosial (Medsos).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta- Aplikasi pesan WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang dibatasi oleh pemerintah Indonesia per Rabu sore, 22 Mei 2019. Namun, ada cara yang bisa diandalkan untuk dapat membuka blokir situs yang dibatasi sehingga pengguna dapat kembali menikmati fitur dalam aplikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca juga: Fitur Medsos Termasuk WjhatsApp dan FB Dibatasi, Ini Kata Facebook

Dilansir laman Valuewalk, beberapa waktu lalu, Virtual Private Network atau VPN adalah satu-satunya cara aman dan andal untuk membuka blokir situs web yang dibatasi. VPN berfungsi sebagai pihak ketiga antara pengguna dan situs host dan mengalihkan semua aktivitas online pengguna melalui server jarak jauh.

Hal itu memberikan pengguna proksi unik dan kebebasan untuk menjelajahi internet sebagai orang anonim. VPN menyamarkan dan menyembunyikan lokasi dan identitas pengguna yang sebenarnya dan melakukan semua aktivitas melalui terowongan terenkripsi.

Dengan sistem enkripsi tersebut, membuat pengguna terlindungi dan aman dari gangguan mata-mata atau pihak ketiga saat membuka blokir konten yang dibatasi. VPN bisa menjadi alternatif untuk membuka blokir situs web yang dibatasi, tapi itu bukan solusi gratis, karena VPN merupakan layanan berbayar jika ingin lancar. Ada juga yang gratis, tapi Anda harus berebut dengan pengguna lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengunduh VPN, Anda bisa mendapatkannya di App Store. Tinggal pilih salah satu. Ada pilihan VPN berbayar dan gratis.

Namun, beredar pesan melalui WhatsApp menjelaskan bahwa bagi yang menggunakan VPN jangan melakukan aktifitas perbankan melalui smartphone. Jika ingin melakukan aktivitas yg memasukan password, dan yang bersifat privasi, matikan dulu VPN.

Pesan tersebut juga menghimbau bagi yang menggunakan VPN diharapkan berhati-hati, khususnya yang gratis. Karena ketika pengguna mulai klik dan tersambung, maka saat itu juga pengguna menyerahkan atau melewatkan segala credential pengguna melalui 'tunnel' pengelola VPN tersebut.

Pada smartphone yang digunakan banyak background service yang jalan, di antaranya kirim autentikasi user pass, hal ini yang sering membuat pengguna kecolongan.

Sejumlah laman menyebutkan, data pengguna VPN akan tersedot selain akan kebanjiran iklan. Meski belum bisa dipastikan apakah password termasuk data yang tersedot, ada baiknya berhati-hati.

Berita lain tentang WhatsApp dan VPN bisa Anda ikuti di Tempo.co.

VALUEWALK


M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus