Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp telah menandatangani perjanjian kolaboratif dengan perusahaan layanan komunikasi Tanla Platforms untuk mengidentifikasi nomor telepon palsu. Kerja sama itu untuk meningkatkan upaya mengendalikan penipuan melalui platform perpesanan itu, kata seorang eksekutif puncak yang dekat dengan WhatsApp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Mengingat WhatsApp adalah saluran terenkripsi ujung ke ujung, sinyal eksternal sangat penting bagi platform itu untuk secara proaktif mengidentifikasi akun penipuan dan menghapusnya sebelum pengguna mana pun jatuh ke dalam perangkap pesan penipuan atau tautan web yang mencurigakan,” kata sumber tersebut sebagaimana dikutip The Economic Times, 13 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menambahkan bahwa saluran perbankan dan telekomunikasi yang menangani pesan teks dan layanan pelanggan panggilan suara dapat memberikan wawasan penting ini ke platform terkemuka seperti WhatsApp, dan oleh karena itu, kolaborasi ini akan menyingkirkan pelaku kejahatan.
Sesuai dengan kemitraan ini, solusi anti-phishing berbasis AI milik Tanla, Wisely ATP, yang mengumpulkan informasi intelijen tentang 10 digit angka dan URL berbahaya, akan membagikan sinyal real-time ke WhatsApp mengenai kecenderungan penipuan. WhatsApp akan menindaklanjuti data yang dibagikan secara anonim setelah melakukan uji tuntas.
Sesuai arahan regulator telekomunikasi India, perusahaan telekomunikasi diberi mandat untuk menerapkan solusi kecerdasan buatan/pembelajaran mesin (AI/ML) untuk mendeteksi pengirim SMS yang mencurigakan.