Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LANGKAH kakek itu gesit naik-turun tangga. Di usianya yang sudah senja, 80 tahun, William Soeryadjaya masih tampak trengginas. "Masih muda, kok," katanya terkekeh. Waktu memang seperti tak sanggup melunglaikan semangatnya. Padahal, ia tengah dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit. Astra, pabrik mobil terbesar di negeri ini, yang susah payah dibesarkannya sejak 1957 dan lalu direnggut darinya tahun 1992, justru kini tak sebugar dirinya—bahkan mungkin sedang sakit parah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo