Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Lepas Saham Perdana, Wika Gedung Targetkan Raup Rp 832 Miliar

Wika Gedung melepas 2,87 miliar lembar saham.

30 November 2017 | 12.02 WIB

Dari kiri: Menteri PU PR Basuki Hadimoeljono,  Gubernur DKI Jakarta Ahok, Presiden Jokowi dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo meninjaua proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi, Jakarta, 23 Februari 2017.  Jalan yang bertujuan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut mulai bisa dioperasikan Agustus 2017. TEMPO/Subekti
Perbesar
Dari kiri: Menteri PU PR Basuki Hadimoeljono, Gubernur DKI Jakarta Ahok, Presiden Jokowi dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo meninjaua proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi, Jakarta, 23 Februari 2017. Jalan yang bertujuan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut mulai bisa dioperasikan Agustus 2017. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Wijaya Karya (Wika) Gedung mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham berkode WEGE itu menjadi emiten ke-30 yang dicatatkan di pasar modal 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Human Capital and Development Business Wika Gedung, Nur Al Fata, mengatakan aksi korporasi ini untuk menambah kebutuhan dana perseroan. "Sebanyak 70 persen untuk ekspansi dan sisanya untuk memperkuat modal kerja," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 30 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nur mengatakan sebanyak 40 persen dari dana ekspansi akan difokuskan untuk bisnis konsesi. Dana tersebut diharapkan dapat mendorong perolehan proyek konstruksi dan recurring income. Sementara 20 persen dari dana ekspansi akan disalurkan untuk memperkuat core business konstruksi. Sisa dana digunakan untuk berinvestasi di peralatan konstruksi serta teknologi dan informasi.

Dalam penawaran saham perdananya, perseroan melepas 30 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor. Jumlahnya setara dengan 2,87 miliar lembar saham. Dengan penawaran tersebut, Wika Gedung akan memperoleh dana Rp 832,8 miliar.

Saham Wika Gedung mengalami kelebihan permintaan hingga 216 persen pada masa bookbuilding. Presiden Direktur Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan kondisi tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap penawaran saham perseroan begitu besar.

Nariman mengatakan kepercayaan itu didasarkan kepada keunggulan perseroan. "Salah satunya, kami memiliki customer base yang beragam baik swasta, pemerintah, BUMN dan pasar yang diciptakan sendiri melalui investasi dan konsesi," kata dia.

Pada pencatatan perdananya, saham WEGE naik 10 poin ke level 300. Saham ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 168 lot. Nilai transaksinya sebesar Rp 4,97 juta. Selang beberapa detik kemudian, saham WEGE turun 2 poin ke level 288. Hingga pukul 11.08, WEGE bergerak di zona hijau di posisi 294 atau naik 4 poin.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus