Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

1.832 Km Jalan di Perbatasan Indonesia - Malaysia Dibangun, Begini Kondisinya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahana Rakyat atau PUPR sedang membangun 1.832 kilometer jalan perbatasan Indonesia-Malaysia.

28 November 2021 | 12.32 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan jalan 1.832 km perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, Sabtu, 27 November 2021. Foto: Kementerian PUPR
Perbesar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan jalan 1.832 km perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, Sabtu, 27 November 2021. Foto: Kementerian PUPR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR sedang membangun 1.832 kilometer jalan perbatasan Indonesia-Malaysia. Proyek jalan ini berada di tiga provinsi sekaligus yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jalan akses dan paralel perbatasan merupakan infrastruktur yang bernilai strategis," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Basuki menyebut ribuan kilometer jalan ini dibangun untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Lalu, jalan ini diharapkan juga mendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru di kawasan perbatasan.

Pertama di Kalimantan Barat dengan total panjang jalan 811 km, di mana per akhir 2021 sudah tembus seluruh. Tapi saat ini, baru 363 km yang sudah diaspal, lalu dalam 172 km sudah tahap pengerasan dengan batu dan keririk atau lapisan agregat, dan 277 km masih berupa bidang tanah.

Kedua di Kalimantan Timur dengan total panjang 406 km dan telah tembus seluruhnya. Dari panjang tersebut, baru 86 km yang sudah diaspal, 165 km lapisan agregat, dan 155 km dalam bentuk bidang tanah. Pada 2024, ruas jalan yang sudah beraspal ditargetkan menjadi 295 km.

Ketiga di Kalimantan Utara dengan total panjang 614 km. Masih ada 36 km jalan yang belum tembus, yaitu di Desa Metulang, Kabupaten Malinau, hingga batas Provinsi Kalimantan Timur. Adapun dari 614 km, juga baru 9 km yang sudah diaspal dan 188 km lapisan agregat.

Selain membuka keterisolasian wilayah, Basuki juga menyebut pembangunan jalan ini bertujuan untuk memperlancar akses menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Total, ada 9 PLBN yang sudah selesa dibangun maupun sedang berjalan.

Sebanyak 5 PLBN di Kalimantan Barat yaitu Nanga Badau, Entikong, Aruk, Sei Kelik, Jagoi Babang. Lalu, sebanyak 4 PLBN di Kalimantan Utara yaitu Sei Pancang, Labang, Long Midang, dan Long Nawang.

Presiden Joko Widodo pada awal Oktober lalu telah meresmikan PLBN Terpadu di Sota, Merauke, Papua. Dalam peresmian tersebut, Jokowi menekankan pentingnya keberadaan PLBN dalam satu negara.

"Kawasan Perbatasan adalah beranda depan Indonesia. Yang mewakili wajah bangsa, yang harus terus kita bangun agar jadi representasi kemajuan Indonesia yang membanggakan seluruh warga kita," kata Jokowi, Ahad, 3 Oktober 2021.

Oleh karena itu, ia mengatakan sejak 7 tahun terakhir, ia telah memerintahkan untuk membangun kembali pos lintas batas negara di berbagai titik di seluruh Indonesia. PLBN Terpadu Sota merupakan pos lintas batas ke-8 yang dibangun di perbatasan Indonesia, dan merupakan PLBN kedua di Papua setelah PLBN Skouw di Jayapura.

"Dengan wajah baru, tampilan baru, dan yang paling penting dengan cara-cara pelayanan baru yang lebih baik yang merupakan cerminan komitmen kita membangun Indonesia dari kawasan perbatasan," kata Jokowi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus