Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arti psikotes menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah prosedur pemeriksaan yang sudah mengalami pembakuan, yang mana dimaksudkan untuk menyelidiki dan menentukan bagaimana sifat psikis individu atau juga bisa disebut dengan pengujian mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umumnya, tes ini digunakan saat Anda sedang melamar pekerjaan ke suatu instansi atau perusahaan. Sehingga salah satu fungsinya adalah menentukan terkait kemampuan pencari kerja, khususnya jika bekerja saat kondisi stres atau mendapat tekanan tertentu dan tes ini nantinya akan menilai bagaimana potensinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan psikotes tersebut, nantinya perusahaan akan bisa membuat keputusan yang tepat, baik dalam proses rekrutmen atau proses promosi karyawan. Dalam tesnya sendiri, ada sekitar 10 jenis psikotes saat melamar pekerjaan.
1. Tes Logika Aritmatika
Pertama ada tes logika aritmatika yang umumnya menyediakan soal berupa deret angka. Tugas dari kandidat yang mengerjakan soal ini adalah memahami pola angka tersebut. Umumnya, tes ini ditujukan pada mereka yang secara spesifik melamar di bidang finansial dan analis data.
2. Tes Logika Matematika
Hampir sama dengan tes logika sebelumnya, tes logika matematika ini juga masih berkaitan dengan menghitung. Bedanya, soal yang disajikan umumnya adalah soal cerita yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu.
3. Tes Pauli atau Kraeplin
Selanjutnya ada juga tes Pauli yang cukup populer di kalangan banyak orang. Tes ini pertama kali ditemukan oleh Richard Pauli pada 1938 sebagai pengembangan lebih lanjut terkait tes Kraeplin oleh Emil Kraeplin.
Tes Pauli umumnya terdiri dari 2000 masalah perhitungan dengan 50 angka di setiap kolomnya yang harus dihitung angka per angka secara sistematis oleh kandidat dari atas ke bawah, serta mengerjakannya harus dilakukan dengan tepat.
4. Tes Wartegg
Berikutnya ada juga tes Wartegg yang mana adalah tes menggambar proyektif. Tes ini mulanya dikembangkan oleh psikolog bernama Ehrig Wartegg pada 1920 hingga 1930 an. Untuk bentuk tes ini yaitu terdiri atas delapan panel kotak putih yang setiap kotak nantinya akan berisi tanda kecil yang digunakan sebagai titik awal.
Adapun tugas kandidat adalah menyelesaikannya menjadi sebuah gambar. Nantinya, penilaian tes ini berdasarkan pada konten dan bagaimana aspek kualitatif gambar, yang dapat mencerminkan kepribadian kandidat yang mengerjakan tes ini.
5. Tes Kemampuan Verbal
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan calon pekerja dalam menghadapi suatu masalah atau situasi juga bisa dengan tes kemampuan verbal. Karena penilaian ini berdasarkan pada bagaimana seseorang bisa memahami sebab akibat dari permasalahan yang dihadapinya.
Adapun jenis dari tes ini juga beragam mulai dari pengelompokan kata, sinonim, antonim, korelasi makna dan lain-lain.
6. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
Kemudian ada juga EPPS atau tes kepribadian yang bersifat verbal dimana seseorang diminta memilih satu dari dua pertanyaan yang ada. Tujuannya agar bisa mengetahui bagaimana kepribadian atau karakter kandidat dengan lebih detail.l
7. Tes Menggambar Pohon atau Manusia
Ada juga jenis tes menggambar pohon atau manusia di selembar kertas berukuran A4. Tujuannya sendiri yaitu untuk mengetahui sifat psikologis seseorang. Adapun untuk penilaiannya biasanya berdasarkan bagaimana seseorang menggambar posisi atau letak pohon, berapa jumlah pohonnya, serta seberapa tinggi pemaknaan seseorang terhadap gambar tersebut.
8. Tes Army Alpha Intelegence
Tes Army Alpha Intelegence merupakan psikotes yang menggunakan kombinasi deret angka dan bentuk yang saling berkaitan. Fungsinya adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan daya tangkap dan kecepatan penerimaan instruksi seseorang.
9. Tes Logika Penalaran
Kemudian ada juga tes logika penalaran yang bertujuan untuk mengukur kecerdasan calon kandidat. Selain itu, tes ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan seseorang dalam membentuk serta menemukan kesimpulan dari soal atau permasalahan yang disajikan.
10. Tes House Tree Person Test (HTTP)
Jenis psikotes terakhir yaitu tes HTTP atau House Tree Person Test yang biasanya digunakan untuk menentukan bagaimana kepribadian seseorang. Umumnya, tes ini dievaluasi saat wawancara kerja.
Pilihan editor: 7 Tujuan Berbeda dari Hasil Tes Psikotes, Apa Saja?
AWALIA RAMADHANI