Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mengumumkan, maskapai penerbangan berbendera Belanda, KLM Royal Dutch Airlines, akan pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 15 Mei 2018. Sebelumnya, maskapai ini beroperasi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sepenuhnya mendukung relokasi KLM Royal Dutch Airlines pada 15 Mei 2018,” ujar Erwin Revianto, Senior Manager of Branch Communications And Legal Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erwin menjelaskan, kepastian perpindahan maskapai asal Negara Kincir Angin ini terjadi pada minggu ini. Reposisi tersebut merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan layanan bagi maskapai penerbangan dan para pengguna jasa. "Kami memahami pentingnya membantu maskapai untuk memberikan layanan yang terbaik."
Di Terminal 3, KLM Royal Dutch dapat ditemukan di loket check-in C01-C07. “Kami berharap penumpang tiba lebih awal di bandara untuk memastikan penerbangan berjalan lancar,” tutur Erwin.
Sejak beroperasi secara bertahap pada Agustus 2016, relokasi airlines rute internasional ke Terminal 3 dilakukan sejak Mei 2017. Relokasi itu dimulai oleh Garuda Indonesia pada 1 Mei, kemudian Saudi Arabian Airlines 10 Juli, Vietnam Airlines 12 Juli, Korean Air 17 Juli , Xiamen Air 30 Juli, China Airlines 8 Agustus, dan China Southern 29 Agustus.
Sedangkan pada 2018, telah berpindah AirAsia pada 22 Januari, Fly Scoot Tiger 14 Maret, Citilink rute Penang 25 Maret, Malaysia Airlines 9 April , Thai Airways 1 Mei, Oman Air 8 Mei, serta Qantas dan Jetstar Asia Airways 11 Mei.
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi berbagai fasilitas dengan teknologi mulai banner hingga check-in counter dengan fasilitas self handling. "Tidak ada lagi penggunaan X-banner. Dari sisi airside, kami menggunakan VDGS atau Visual Docking Guidance System. Bahkan, dari sisi keamanan pun, CCTV kami kini sudah bisa meng-cover 360 derajat,” ucap Erwin.
Baca berita tentang penerbangan lain di Tempo.co.