Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

4 Tipe Bos yang Selalu Bikin Jengkel Karyawan

Penelitian menemukan sekitar separuh karyawan keluar dari pekerjaan karena bos yang menyebalkan. Berikut tipe atasan terburuk dan cara menghadapi.

25 Juli 2023 | 22.42 WIB

Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio
Perbesar
Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan akan terasa lebih berat bila memiliki atasan yang menjengkelkan. Penelitian menemukan sekitar separuh karyawan keluar dari pekerjaan karena bos yang menyebalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mencermati cara menghadapi bos yang mengerikan ini penting karena Anda berinteraksi dengannya hampir setiap hari. Berikut empat tipe atasan terburuk dan cara menghadapinya, dikutip dari Cheatsheet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sok tahu
Tipe pemimpin seperti ini merupakan kebalikan dari yang tidak tahu apa-apa. Bahkan, jika melakukan sesuatu dan mengambil keputusan yang salah, serta mengalami kegagalan total, dia tetap berkukuh paling tahu apa yang terbaik. Anda mungkin punya saran untuk menyelesaikan proyek karena sudah berpengalaman berurusan dengan situasi serupa. Tapi, atasan yang sok tahu ini akan bersikeras Anda harus melakukan sesuatu dengan caranya. Bila ada yang salah, maka itu tiba-tiba menjadi kesalahan Anda.

Cara terbaik untuk menangani situasi ini adalah dengan mencatat segala sesuatu yang dikatakan olehnya, bahkan untuk urusan kecil sekali pun, sehingga jika dia tidak memberitahu untuk melakukan sesuatu dan proyek yang dikerjakan gagal total, Anda bisa merujuk ke catatan tadi. Dengan cara ini, jika dia hendak memecat karena mengganggap Anda telah menghancurkan proyek besar, ada bukti yang dapat digunakan untuk mendukung pembelaan.

Manajer mikro
Selalu memperhatikan saat bekerja karena dia tidak mempercayai Anda. Ini adalah tipe bos di mana sebagian besar karyawan tidak mau berurusan dengannya. Ketika dipimpin oleh atasan seperti ini, Anda tidak dapat membuat langkah tanpa persetujuannya.

Anda juga mungkin diminta untuk kembali melakukan sebagian besar tugas yang tidak sesuai dengan keinginannya. Tak ada yang terlihat baik di mata manajer tipe mikro karena sifat perfeksionis berlebihan. Langkah terbaik adalah tidak melawannya. Daripada memberontak, coba ubah cara menanggapi permintaannya. Tahan godaan untuk mengeluh atau mengabaikan arahannya.

Suka menghilang
Tipe atasan seperti ini jarang berada di sekitar karyawan. Dia datang untuk bekerja, menutup pintu ruang kerja, dan kemudian baru kelihatan muncul saat akan pulang. Satu-satunya waktu melihatnya ketika ada masalah dalam pekerjaan, terjadi krisis di tempat kerja, atau saat Anda melakukan kesalahan. Tergantung di mana Anda bekerja, tipe pemimpin seperti ini mungkin jarang datang ke kantor.

Jika hal ini menggambarkan bos Anda, temukan cara untuk tetap berkomunikasi dengannya. Ini adalah tipe atasan yang akan tinggal diam sehingga Anda keliru dengan berpikir semuanya baik-baik saja. Lalu, secara tiba-tiba Anda diminta mengundurkan diri dari perusahaan karena kinerja yang buruk. Jangan terkejut dengan jenis pemimpin seperti ini. Karena itu, penting untuk proaktif mencari tahu tentang kinerja setiap waktu. Anda dapat melakukan ini dengan menjadwalkan pertemuan dengan atasan.

Tak bisa apa-apa
Situasi ini akan membuat Anda merasa seperti memimpin atasan. Bayangkan Anda memiliki atasan yang masih sangat muda atau tidak punya pengalaman, yang tidak tahu apa yang sedang terjadi dan harus bagaimana. Hal ini cukup membuat frustasi, terutama jika Anda lebih berpengalaman dibanding atasan. Rasanya, Anda seperti membimbing orang yang seharusnya membimbing.

Anda harus berhati-hati ketika berhubungan dengan tipe bos seperti ini. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana tipe orang seperti ini bisa mendapatkan pekerjaan, apalagi dengan posisi tinggi. Ada kemungkinan dia mendapatkan posisi itu dari hasil nepotisme atau kongkalikong dengan orang dalam sehingga perlu melakukan pendekatan dengan hati-hati.

Lakukan pertemuan dengan atasan untuk menyampaikan masalah tapi jangan kasar atau arogan. Akan lebih baik jika Anda juga mengundang bos lain yang lebih berpengalaman untuk ikut pertemuan tersebut sehingga semua bisa mencari solusi terbaik.

Pilihan Editor: 5 Cara Hadapi Bos Toxic

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus