Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

51,74 Persen SBN Seri ST-003 Dibeli Generasi Milenial

Tingkat keritelan pemasaran instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri Sukuk Tabungan ST-003 semakin baik

25 Februari 2019 | 14.49 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko
Perbesar
Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat keritelan pemasaran instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri Sukuk Tabungan ST-003 semakin baik, tercermin dari nilai rata-rata pemesanan per investor yang semakin rendah, yakni Rp224,47 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Simak: Kemenkeu Tetapkan Penerbitan Bersih SBN 2019 Rp 388,96 T

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), total pemesanan ST-003 mencapai Rp3,13 triliun dengan jumlah investor sebanyak 13.932 investor.

Dengan demikian, rata-rata nilai pemesanan per investor adalah senilai Rp224,47 juta. Nilai ini semakin mengecil dibandingkan penerbitan instrumen-instrumen terdahulu.

Jumlah investor terbesar adalah yang melakukan pembelian pada rentang Rp1 juta-Rp100 juta, yang mencapai 67,47 persen.

"Rata-rata volume pembelian per investor sebesar Rp224,47 juta atau mempunyai tingkat keritelan yang lebih baik dibandingkan ST-002 sebesar Rp300,16 juta dan SBR005 sebesar Rp236,12 juta," ungkap DJPPR dalam keterbukaan informasi, Senin 25 Februari 2019.

Total pembelian ST-003 mengalami oversubscribe sekitar 1,56 kali dari target pemerintah sebesar Rp2 triliun.

Dari 13.932 investor ST-003, generasi milenial mendominasi sebesar 51,74 persen atau sebanyak 7.209 investor. Jumlah investor baru juga didominasi oleh generasi milenial, yakni 53,7 persen atau 8.756 individu.

Generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada ST-003 sebanyak 12 investor. Hal ini mengindikasikan bahwa generasi muda sudah tertarik untuk berinvestasi pada ST-003 dan menjadi investor potensial di masa depan.

Porsi investor di wilayah Indonesia Tengah sebesar 8,23 persen, meningkat dibandingkan ST-002 yang sebesar 7,43 persen. Sementara itu, porsi investor di wilayah Indonesia Timur adalah 0,53 persen, meningkat dibandingkan ST-002 yang sebanyak 0,42 persen.

Ini menunjukan sinyal positif dengan peningkatan jumlah investor di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Jangkauan penjualan ST-003 semakin luas dengan mencakup keseluruhan provinsi oleh salah satu perusahaan financial technology (fintech) yaitu Bareksa dengan 34 provinsi disusul BRI dengan 33 provinsi.

Sampai dengan Februari 2019, pemerintah telah menerbitkan dua instrumen SBN ritel (SBR005 dan ST-003) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp7,133 triliun. Penerbitan Instrumen SBN ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus