Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Bonai Subiakto mengatakan SMF telah pembiayaan 1,5 juta debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), termasuk KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sampai 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Akumulasi debitur berdasarkan number of account yang disalurkan pembiayaan oleh SMF selama SMF berdiri yaitu 1,5 juta lebih debitur,” kata Bonai dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 8 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 55,49 persen dari penyaluran pembiayaan bersumber dari pinjaman, 27,59 persen dari KPR FLPP 16,49 persen dari sekuritisasi, dan 0,08 persen dari pembelian KPR.
Sementara itu, 83,81 persen pembiayaan disalurkan ke wilayah bagian barat Indonesia, 15,56 persen ke wilayah tengah Indonesia, dan 0,63 persen ke wilayah timur.
“Sebaran memang lebih besar di Indonesia bagian barat, karena sesuai dengan sebaran rumah tangga berdasarkan data BPS dimana 80,77 persen di wilayah barat, 16,06 persen di tengah, dan 3,17 persen di timur,” katanya.
Selanjutnya: SMF membiayai kepemilikan 226 ribu unit rumah FLPP
Sebelumnya, ia mengatakan SMF menyalurkan pinjaman senilai Rp11,29 triliun pada 2022, yakni melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp6 triliun dan pinjaman komersial Rp5,29 triliun.
Penyaluran pinjaman tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,82 triliun.
Pada 2022, SMF pun berhasil membiayai kepemilikan 226 ribu unit rumah FLPP atau melampaui target pemerintah yang sebesar 200 ribu unit rumah.
Ia mengatakan sejak 2018 sampai Desember 2022, SMF berhasil merealisasikan pembiayaan hingga Rp15,04 triliun dari Rp7,80 triliun Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada SMF.
Pilihan Editor: SMF Salurkan Pinjaman Perumahan Rp 11,29 Triliun pada 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini