Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

Anggaran Kemenkop UKM turun 37,44 persen untuk mendukung program pemerintahan baru

14 September 2024 | 09.57 WIB

Sekretaris Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Koko Haryono ketika ditemui di sela acara Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Perbesar
Sekretaris Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Koko Haryono ketika ditemui di sela acara Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IV DPR menyetujui alokasi anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 937,17 miliar. Anggaran tersebut turun sebesar 37,44 persen dibanding dengan alokasi anggaran 2024 yang mencapai Rp 1,49 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenkop UKM Koko Haryono menyatakan penurunan anggaran ini dikarenakan adanya penyesuaian serta antisipasi target prioritas untuk pemerintahan yang akan datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Terutama program quick wins yang akan dilaksanakan seperti program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan aggaran Rp 71 triliun, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp 3,2 triliun, Renovasi Sekolah Rp 20 triliun, serta Lumbung Pangan Nasional, Daerah, dan Desa Rp 15 triliun,” ujar Koko saat diwawancara via pesan WhatsApp.

Koko menjelaskan, sebelumnya Kemenkop UKM mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun kepada Komisi VI, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI.

Dia tak memungkiri, dengan penurunan anggaran tentu ada potensi alokasi yang berkurang, di antaranya adalah pelaksanaan pendataan lengkap, fasilitasi usaha mikro yang bertransformasi dari informal ke formal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku usaha.

Meski demikian, Koko memastikan bahwa Kemenkop UKM akan tetap fokus melaksanakan pengembangan koperasi dan UMKM serta terus berinovasi untuk melakukan terobosan-terobosan agar UMKM dapat masuk dalam rantai pasok hilirisasi industri.

“Walaupun mengalami penurunan, kami tetap berusana untuk terus melakukan inovasi dan sinergi seperti yang sudah kami lakukan di tahun 2024 ini sebagai langkah awal dalam memajukan UMKM serta mendukung program prioritas pemerintahan yang akan datang,” tutupnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus