Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Angka Pengangguran Lulusan Sarjana dan Diploma 12 Persen, Ini Kata Pengusaha

Apindo menanggapi pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang menyebut jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diplomasi sebesar 12 persen.

24 Februari 2023 | 18.31 WIB

Seorang laki-laki tertidur di bawah Jembatan Layang Pelangi, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 20 Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran Indonesia menembus 8,42 juta orang pada Agustus 2022. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Perbesar
Seorang laki-laki tertidur di bawah Jembatan Layang Pelangi, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 20 Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran Indonesia menembus 8,42 juta orang pada Agustus 2022. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menanggapi pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang menyebut jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diplomasi sebesar 12 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Anton Supit mengatakan, kalau sistem vokasi dijalankan dengan benar, maka ekonomi akan lebih kuat dan pengangguran bisa diatasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sistem vokasi adalah dual system atau sistem ganda, yaitu teori dan praktek, idealnya 30 persen terori dan praktek di tempat kerja 70 persen," kata Anton melalui keterangan tertulis pada Tempo, Jumat, 24 Februari 2023.

Keuntungan dengan praktek di tempat kerja adalah, lanjut dia, sekolah tidak perlu investasi yang besar untuk fasilitas praktek.

"(Keuntungan) kedua, mereka terbiasa dengan suasana kerja riil dan jangan lupa akhirnya mereka juga akan mencari kerja," ujar Anton.

Ditanya perihal kesiapan industri untuk menyerap tenaga kerja lulusan vokasi tersebut, Anton mengatakan lulusan tersebut pasti dicari jika sesuai dengan kompetensi yang diharapkan atau sesuai standar industri.

"Karena itu harus sistem vokasi yang benar sehingga kualitas dijamin sama di seluruh negeri," tuturnya.

Selanjutnya: kelompok pekerja saat ini didominasi dari lulusan pendidikan SMP 

Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah mengatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia didominasi lulusan sarjana dan diploma.

Menurut Ida, besarnya jumlah tersebut disebabkan tidak adanya link and match antara perguruan tinggi dengan pasar kerja.

“Kami masih punya pekerjaan rumah bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen,” kata Ida, dilansir dari laman UGM pada Kamis, 23 Februari 2023.

Menurut Ida, saat ini jumlah kelompok pekerja saat ini didominasi dari lulusan pendidikan SMP dan Sekolah Dasar. 

“Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah. Justru yang menganggur lulusan SMK, diploma dan sarjana,” jelasnya.

Pilihan editor: Menaker Beberkan Tantangan Penurunan Pengangguran di Indonesia, Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus