Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menjelaskan kebijakan memperkuat pertahanan negara dengan memanfaatkan teknologi siber. Hal itu diungkap dalam debat ketiga pemilihan presiden atau Pilpres 2024 saat menjawab pertanyaan yang disampaikan moderator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertahanan negara yang tangguh dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi siber, kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial. Apa kebiajakan paslon untuk mendapatkan akses teknologi dan pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia?,” ujar moderator dalam acara debat yang disiarkan langsung akun YouTube Tempodotco, Ahad, 7 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas Anies menjawab dengan menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan dengan ancaman non-tradisional. Hanphone atau HP hingga komputer yang digunakan masyarakat menghadapi tantangan hacking. “Karena itulah menurut kami, perlu sekali membangun pertahanan siber yang serius,” kata Anies.
Menurut Anies, hal itu tidak cukup dengan memberikan tugas kepada sekelompok orang, tapi harus dengan membangun sistem perencanaan yang komprehensif. Di mana melibatkan seluruh lembaga termasuk komponen masyarakat. “Kedua, pengadaan teknologi terbaru tapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya, kuncinya adalah pada pelibatan semua secara semesta,” ucap Anies.
Selanjutnya ketiga, mekanisme untuk merespons balik apabila terjadi kondisi serangan. Sehingga bisa memiliki kecepatan untuk kembali dalam sistem ketika terjadi serangan siber. “Jadi menyusun ini satu adalah melibatkan secara komprehensif, kedua menggunakan teknologi terbaru, ketiga sistem recovery yang cepat,” kata Anies.
Debat ketiga Pilpres 2024 tersebut digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada pukul 19.00 WIB. Tema debat secara keseluruhan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.