Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang arus mudik Lebaran 2024, Jasa Marga melakukan berbagai upaya perihal kesiapan operasi dan pelayanan di jalan tol. Salah satu yang menjadi perhatian ialah pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 25 titik rest area.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, bahwa menjelang arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Jasa Marga menambah 8 titik SPKLU di rest area, dari yang sebelumnya hanya 17 titik. Penyediaan 25 titik SPKLU itu menurut dia, sebagai bagian dari upaya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sudah banyak pengguna jalan yang semakin ke sini, makin menggunakan SPKLU," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Kamis, 21 Maret 2024.
Ia menilai, saat ini banyak pengendara yang mulai berani membawa mobil listriknya dalam perjalanan yang jauh via jalan tol. Lisye mengatakan, bahwa Jasa Marga bakal terus mensosialisasikan bersama dengan provider jalan tol lainnya agar bisa mendukung program percepatan penggunaan mobil listrik berbasis baterai ini.
"Tentunya secara bertahap bakal kami evaluasi untuk bisa dilakukan penambahan SPKLU di tahun-tahun mendatang," katanya.
Selain menyediakan SPKLU, Jasa Marga juga menyediakan klinik kesehatan yang bekerja sama dengan Pertamina. Adapun klinik kesehatan itu berlokasi di Rest Area 735A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan, serta 66A Jalan Tol Pandaan Malang.
Dalam mempersiapkan strategi menjelang arus mudik Lebaran 2024, Jasa Marga juga telah menambah posko layanan kesehatan, posko polisi, dan 599 bilik toilet baru di rest area. Jasa Marga, kata Lisye, juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak, pengaturan antrean SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup apabila rest area mulai padat.