Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemenangan C&C sungguh di luar dugaan. Semula, orang menjagokan kongsi Newbridge dari Amerika Serikat, yang disokong penuh pendiri Astra, William Soeryadjaya dan kelompok usaha Nahdlatul Ulama, Harawi Sekawan. Kendati mengaku sudah menyapih Harawi, sosok Presiden RI sulit dipisahkan dari Harawi— konon singkatan Haji Abdurrahman Wahid. Harawi digagas dan dijadikan tangan bisnis Gus Dur sebelum kiai Ciganjur itu didapuk menjadi presiden. Tapi ternyata kongsi Newbridge yang nyantol kekuasaan itu dengan gampang bisa ditaklukkan C&C. Walhasil, tender Astra pun terkesan fair dan adil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo