Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Mandalika GrandPrix Association (MGPA) mengatur ulang penempatan penonton MotoGP 2022.
Kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Barat kembali tinggi.
Pengurangan pengunjung kelas general admission membuat penonton MotoGP lebih nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Manajemen Mandalika GrandPrix Association (MGPA) mengatur ulang penempatan penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sebabnya, pemerintah menginstruksikan pemangkasan jumlah pengunjung dari 100 ribu orang menjadi maksimum 60 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Utama MGPA, Cahyadi Wanda, mengatakan sudah membagi slot tiket sesuai dengan ketentuan baru. “Karena bangku grandstand kami kapasitasnya 50 ribu seat, artinya kuota general admission yang dikurangi menjadi 10 ribu,” kata dia kepada Tempo, kemarin.
Dalam acara MotoGP Indonesia 2022 yang akan digelar pada 18-20 Maret, MGPA membagi tiket premium grandstand bagi para pemburu tempat duduk beratap. Adapun tempat duduk tak beratap berupa bucket seat (kursi tanpa lengan) bisa didapatkan dengan tiket standard grandstand. Panitia pun menyediakan tiket general admission untuk pengunjung yang menyaksikan balap dari layar besar maupun yang sekadar berkeliling di area komersial Sirkuit Mandalika.
Menurut Cahyadi, pengurangan pengunjung kelas general admission akan membuat ruang gerak penonton MotoGP lebih nyaman. Angka itu pun dianggap lebih realistis sesuai dengan kuota minimal yang disiapkan.
Bila merujuk ke sejumlah kanal penjualan tiket daring yang dipantau Tempo, MGPA, yang tergabung dalam grup usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, itu menyiapkan lebih dari 63 ribu kuota tiket per hari, selama seri MotoGP Indonesia 2022 Mandalika.
Hotel di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 21 Agustus 2021. ANTARA/Ahmad Subaidi
Jumlah kursi standard grandstand menjadi yang terbanyak, yaitu 28 ribu tiket, sedangkan tiket premium grandstand 22 ribu. Ada juga kursi kelas deluxe dan premier, masing-masing 2.000 tiket dan 900 tiket. Kuota general admission sebanyak10 ribu tiket.
Presiden Joko Widodo memangkas kuota pengunjung event MotoGP Mandalika setelah kasus harian Covid-19 di NTB meningkat. Di wilayah tersebut, ada 2.300 kasus aktif. Pemerintah tetap membatasi kuota meski tingkat keterisian kamar rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) masih di bawah rata-rata nasional.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, Sahlan M. Saleh, mengatakan belum sampai 30 ribu tiket yang terjual oleh agen, sehingga belum ada keluhan ihwal pengurangan kuota. “Mungkin hanya 2 persen anggota kami yang menjual tiket general admission, belum ada informasi soal pengubahan bundling,” kata dia.
Para anggota Astindo NTB menjual paket gabungan atau bundling yang harganya beragam, dari yang termurah senilai Rp 3,8 juta hingga yang termahal Rp 35 juta per malam. Sahlan mengatakan Astindo NTB bermitra dengan AirAsia Indonesia untuk membawa 180 penumpang dari Jakarta pada 19 dan 21 Maret 2022.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, menilai beban akomodasi di Lombok justru bisa dikurangi. Bila hitungan 60 ribu pengujung MotoGP sudah dipotong 20 ribu untuk masyarakat lokal, kata dia, pemerintah masih harus menyiapkan sarana inap untuk 40 ribu penonton dari luar daerah. “Berarti setara 20 ribu kamar,” ujarnya.
Saat ini, kata Yusron, sudah tersedia 17 ribu kamar hotel dan vila bungalo di area Lombok Tengah. Selisih kekurangannya dipenuhi oleh hotel terapung di kapal wisata PT Pelni (Persero) yang daya tampungnya mencapai 2.500 orang.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, memastikan layanan Bandara Lombok akan disesuaikan dengan instruksi presiden ihwal penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022. Terminal penumpang Bandara Lombok diperluas dari 24.123 meter persegi menjadi 43.501 meter persegi. Bandara yang awalnya hanya untuk 3,25 juta penumpang per tahun kini bisa menampung 7 juta orang.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA, YOHANES PASKALIS, SUPRIYANTHO KHAFID (MATARAM)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo