Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengingatkan TikTok agar tidak mengadu domba bangsa Indonesia. Apa maksudnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dan ingat, dia juga enggak boleh mengadu domba bangsa ini karena saya lihat ada WA (WhatsApp)-nya," kata Bahlil saat ditemui usai menghadiri perayaan ulang tahun Luhut Binsar Pandjaitan ke-76 di kawasan Kuningan, Jakarta pada Kamis, 28 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahlil lantas menjelaskan lebih lanjut perihal pesan WA tersebut. Menurut Bahlil, WA itu mengatakan jika TikTok tak jalan, UMKM tidak terakomodir.
"Padahal yang kita lakukan ini adalah untuk mem-back up, memproteksi UMKM kita," tutur Bahlil.
Dia mencontohkan, jilbab seharga Rp 75 ribu di Indonesia bisa dijual Rp 5 ribu di TikTok. "Yang benar aja! Nanti UMKM kita enggak bisa berkembang," ucap Bahlil.
Sebelumnya diberitakan, TikTok Indonesia melalui pesan WhatsApp-nya pada Tempo menyayangkan pengumuman larangan social commerce.
Larangan ini terbit usai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) diteken.
TikTok Indonesia menyebut, keputusan tersebut akan berdampak pada penghidupan 6 juta penjual di TikTok Shop. Selain itu, 7 juta kreator affiliate juga ikut terdampak.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI