Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka hari ini, 5 Mei 2024 pada pukul 10.00 WITA setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Keputusan ini tertuang dalam Notice to AirMen atau Notam Nomor A1206/24 NOTAMC A 1203/24.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko memimpin rapat koordinasi hari bersama para pemangku kepentingan yang lain. Berdasarkan hasil koordinasi itu diputuskan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado dibuka kembali dan Notam perpanjangan penutupan operasional dicabut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasil evaluasi dari sisi ruang udara dan tidak adanya erupsi kembali, serta dari sisi ground airside sudah progres kebersihan debunya," kata Ambar dalam keterangannya, Minggu, 5 Mei 2024.
Setelah resmi kembali beroperasi hari ini, akan ada 25 pesawat yang diterbangkan. Di antaranya terdiri dari 19 penerbangan maskapai Lion Air, 2 penerbangan maskapai Transnusa, 2 penerbangan maskapai Garuda Indonesia, dan 2 penerbangan maskapai Citilink.
Sebelumnya, Gunung Ruang kembali erupsi pada 30 April 2024 hingga hari ini, 5 Mei 2024. Ambar berharap, agar erupsi Ruang tidak lagi mengeluarkan semburan abu vulkanik yang menghambat penerbangan, sehingga aktivitas operasional di bandara kembali normal.
Adapun berdasarkan catatan dari PT Angkasa Pura I, total ada 137 pesawat dan 14.948 penumpang yang terdampak perjalanannya dibatalkan akibat erupsi Gunung Ruang.
Meski sudah beroperasi normal, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado tetap melakukan penyiraman dan pembersihan di area airside runway, taxiway, serta apron. Hal itu dilakukan untuk memastikan bandara siap melakukan penerbangan usai terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.
"Saya berterima kasih kepada Gubernur, Walikota, Bupati, Kapolda, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder bandara atas bantuan dan dukungan yang diberikan selama ini, sehingga bandara bisa beroperasi kembali," ucap General Manager PT Angkasa Pura I Maya Damayanti.