Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

9 April 2024 | 22.04 WIB

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno Hatta - Cengkareng. Melalui perjanjian, kedua perusahaan mengumumkan adanya satu unit electric apron passenger bus beserta charger.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perjanjian itu menegaskan komitmen keduanya dalam mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Mereka juga akan memperketat pengawasan regulasi lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO VKTR Gilarsi W.Setijono berujar kerja sama itu bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih tetapi memperlihatkan komitmen mereka. “Visi bersama kami untuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Gilarsi melalui keterangan tertulis pada Senin, 8 April 2024.

Ia mengatakan upaya itu untuk mengurangi jejak karbon yang dapat diadopsi oleh Bandara Soekarno-Hatta dan bandara lain. Selain itu, sebagai contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan.

VKTR telah menyediakan 60 unit bus listrik sejak Juni 2022 hingga April 2024. Pelopor elektrifikasi kendaraan komersial Indonesia itu berhasil menghemat 1,8 juta liter bahan bakar diesel, setara dengan pengurangan lebih dari 5 juta kilogram CO2. 

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah telah meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen. Penurunan emisi bersyarat yang tadinya 41 persen menjadi 43,20 persen. Data itu tercatat dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

Guna mencapai target, Budi Karya berujar, Kemenhub telah berkomitmen mendorong mendorong pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik hingga global. 

“Saat ini jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024, yaitu sebanyak 122.630 unit," ujar Budi Karya saat menghadiri acara groundbreaking fasilitas kendaraan listrik di Karoseri Tri Sakti, Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa 27 Februari 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus