Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bandara Soekarno-Hatta Terkoneksi dengan 70 Negara 2017

Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terkoneksi ke lebih 70 negara pada 2017, setelah Terminal 3 Ultimate di bandara itu dioperasikan penuh.

21 April 2016 | 20.48 WIB

Pekerja melakukan tahap finishing ruang keberangkatan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 27 Januari 2016. Terminal seluas 422.804,40 m2 ini pembangunannya sudah mencapai 93 persen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perbesar
Pekerja melakukan tahap finishing ruang keberangkatan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 27 Januari 2016. Terminal seluas 422.804,40 m2 ini pembangunannya sudah mencapai 93 persen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Sumadi, menargetkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terkoneksi ke lebih 70 negara pada 2017, setelah Terminal 3 Ultimate di bandara itu dioperasikan penuh.

"Saat ini penerbangan langsung ke luar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta baru mencapai 30 negara," kata Sumadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Kamis, 21 April 2016.

Menurut Sumadi, penerbangan langsung internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus bisa melampaui capaian Bandara Kuala Lumpur yang saat ini sudah mencapai 70 negara.

"Kalau Kuala Lumpur semoga bisa terlewati, namun Bandara Changi Singapura yang sudah melayani penerbangan langsung ke 100 negara, butuh persiapan jangka panjang," kata Sumadi.

Mewujudkan mimpi itu, menurut Sumadi, harus didukung dengan peningkatan pelayanan, fasilitas bandara diperbaiki dan tentunya yang tidak kalah penting adalah pengembangan kota-kota di Indonesia.

Semua faktor pendukung harus maksimal sehingga tercipta keamanan, kenyamanan, interkoneksi, imigrasi, termasuk jaminan pasokan dan harga avtur.

"Semua faktor itu berbanding lurus dengan daya saing kita. Makin tinggi daya saing makin banyak pelancong ataupun pebisnis yang datang ke Indonesia khususnya Jakarta," ujar Sumadi. "Kami sesungguhnya sudah punya modal, yaitu bandara yang canggih sama dengan Singapura. Tentu tidak sulit mengejar bandara lainnya di Asia."

Menurut Sumadi, pihaknya harus mengubah orientasi Jakarta menjadi transit city juga. Tapi tahap awal, perseroan harus memberi pelayanan terbaik untuk bandara. Selanjutnya, menyiapkan fasilitas paripurna yang bisa memberikan pelayanan sama baiknya dengan bandara-bandara di luar negeri.

Menurut catatan, Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan rampugng dan beroperasi penuh mulai Februari 2017, dengan kapasitas hingga 25 juta pemakai jasa penerbangan.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus