Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II bersiap membangun hotel dengan 150 kamar di area Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno - Hatta. Hotel yang bersebelahan dengan gedung parkir itu rencananya bakal menelan anggaran sebesar Rp 300 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan belanja modal yang disiapkan perseroan untuk membangun hotel tersebut mencapai Rp 300 miliar. "Bisnis hotel merupakan strategi AP II untuk menggenjot pendapatan dari bisnis anorganik, agar perseroan tidak terlalu bergantung dari bisnis organik," ujar dia melalui keterangan tertulis Jumat 3 Mei 2019.
Untuk proyek hotel ini, PT Angkasa Pura II telah menandatangani perjanjian pembangunan hotel dengan sistem kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya Tbk dan Wika Gedung, pada Kamis 2 Mei 2019. "Nantinya dioperatori PT Hotel Indonesia Group. Adapun hotel ditargetkan mulai dibuka dalam rangka soft opening pada 2020," kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, sebagai operator bandara berkelas dunia harus mampu memanfaatkan potensi bisnis dari setiap lini, tidak hanya mengandalkan bisnis organik yakni pengelolaan bandara. " Portofolio bisnis anorganik AP II sendiri dijalankan anak usaha hingga cucu usaha. Target pendapatan kami tahun ini dari bisnis anorganik mencapai Rp 500 miliar.”
Selain hotel di area Terminal 3 Domestik, saat ini juga tengah dibangun hotel di area Terminal 3 Internasional. Hotel-hotel ini nanti akan dikelola oleh anak usaha Angkasa Pura, yakni Angkasa Properti.
Hotel di area Terminal 3 Internasional akan menjadi Hotel Bintang 4 dan rencananya mulai dibuka pada November tahun ini. Hingga 31 Desember 2018, progres pembangunan sudah mencapai 70 persen.
Baca juga: Menhub Nilai Maskapai Tidak Tulus Turunkan Tarif Tiket Pesawat
“Tidak sekadar untuk naik dan turun pesawat, Terminal 3 menjadi pusat kegiatan ekonomi dengan area komersial yang luas, co-working space, serta dua hotel di area luar terminal, ditambah satu hotel kapsul di dalam terminal,” kata Awaluddin.
JONIANSYAH HARDJONO