Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bank Mandiri Pastikan Error Saldo Bukan Ulah Hacker

Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk., Hery Gunadi mengatakan kejadian error saldo nasabah pada 20 Juli lalu bukan ulah hacker.

29 Juli 2019 | 18.48 WIB

Bank Mandiri
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bank Mandiri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk., Hery Gunadi memastikan gangguan atau error saldo nasabah yang terjadi pada 20 Juli silam bukan akibat ulah hacker atau peretas. "Ini tidak ada kaitannya dengan cyber security atau hacker. Ini murni kita lakukan pemeliharaan sistem reguler ada kesalahan kecil yang berdampak ke saldo nasabah," kata Hery di Gedung Ombudsman Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Heri mengatakan Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan teknologi informasi perbankan ke depan, apalagi mengingat tingginya potensi ancaman dari para peretas yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya dengan penerapan back up system yang berlapis, yaitu penambahan mekanisme pemeriksaan ulang secara manual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hery, saat ini penanganan kasus error data nasabah sudah selesai dan dipastikan semua kerugian nasabah sudah teratasi dan dikembalikan. "Diharapkan, langkah tersebut dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada industri perbankan," kata Hery.

Anggota Ombudsman RI Dadan S. Suharmawijaya juga menegaskan, error yang terjadi pada Bank Mandiri beberapa waktu lalu bukan karena hacker. Hal itu setelah Ombudsman melihat dari sistem IT dan dari sisi cyber security bank pelat merah ini.

"Yang terjadi pada Bank Mandiri tidak ada problem pada cyber security," ujarnya. Dia berharap, ke depan, Bank Mandiri terus mengupdate ihwal kehadalan IT atau sistem keamanan.

Sebelumnya, Bank Mandiri meminta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan. Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi.

Gangguan itu terjadi akibat adanya error saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari. Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.

Layanan Bank Mandiri telah kembali beroperasi 100 persen pada Sabtu sore, 20 Juli 2019.  Keluhan dari nasabah sebelumnya muncul di sejumlah daerah maupun lewat media sosial.

HENDARTYO HANGGI | EKO WAHYUDI | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus