Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines

Pilot Ethiopian Airlines bernomor penerbangan ET 302 yang jatuh sebelumnya sempat mengabarkan ada masalah dan meminta kembali ke Addis Ababa.

10 Maret 2019 | 22.20 WIB

Puing pesawat terlihat di tempat kecelakaan pesawat Ethiopian Air ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019.  Pesawat ini jatuh dan menewaskan semua penumpang yang berjumlah 157 orang termasuk 8 kru pesawat. REUTERS/Tiksa Negeri
Perbesar
Puing pesawat terlihat di tempat kecelakaan pesawat Ethiopian Air ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Pesawat ini jatuh dan menewaskan semua penumpang yang berjumlah 157 orang termasuk 8 kru pesawat. REUTERS/Tiksa Negeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Addis Ababa - Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines bernomor penerbangan ET 302 dengan rute Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. Pilot pesawat nahas tersebut sempat mengabarkan ada masalah dan meminta pulang ke Addis Ababa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Informasi dari Air Traffic Controller, pilot menyatakan ada kesulitan atau masalah," kata CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, dalam konferensi pers di kantor pusatnya di Addis Ababa, Ahad, 10 Maret 2019.

Pesawat diketahui lepas landas pada pukul 08.38 waktu setempat (atau pukul 12.38 WIB). Menurut Tewolde, enam menit setelah lepas landas, pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut hilang dari radar.

Sebelum hilang dari radar itu, pilot sudah mengabari Bandara Bole International di Addis Ababa bahwa ada masalah pada pesawat tersebut. "Dan ATC sudah memberikan clearance untuk balik ke Addis Ababa," kata Tewolde. 

Namun pesawat tersebut tidak pernah tiba kembali ke Addis Ababa. "Kecelakaan diketahui terjadi pukul 08.44," kata Tewolde. Ia juga tidak bisa memastikan apakah pesawat jatuh dalam rangka balik ke Addis Ababa atau masih di jalur semula menuju Nairobi, Kenya.

Total penumpang dan awak 157 orang dipastikan tewas akibat kecelakaan tersebut. Beberapa dari korban tersebut adalah diplomat PBB yang akan bertugas ke Nairobi. Terdapat juga satu orang WNI yang menjadi korban.

Tewolde belum bisa memastikan penyebab dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ini. Termasuk soal dugaan sabotase. "Kami adalah salah satu penerbangan yang paling aman di dunia," kata dia. "Untuk penyebab kecelakaan harus menunggu hasil investigasi," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus